Share

Lamaran

Angga bergegas terbang ke Aceh demi melamar sang pujaan hati. Dia mendorong kursi roda ayahnya dengan gembira. Wajahnya berseri, dia tidak sabar untuk duduk di pelaminan dengan perempuan dambaannya sejak dulu. Angga sudah mengabari semua kerabat. Meskipun mereka tidak datang, tapi, semua berjanji akan datang ketika acara pernikahannya nanti.

Di Banda Aceh, Angga dan ayahnya serta beberapa bodyguard menginap di hotel mereka. Acara lamaran akan berlangsung hari jumat pagi. Kediaman Mahra sudah dihadiri ramai keluarga, mereka seaakan menyiapkan acara lamaran pertama untuk anak perempuan Pak Burhan itu.

Pagi hari, istrinya Akmal, Jelita sudah memesan make up artis ke rumah.

“Kak, nggak usahlah pakek make up segala?” protes Mahra.

“Dek, please jangan protes ya!” Jelita memegang kedua bahu adik iparnya. “Kamu harus tampil cantik!”

“Kak, aku bukan pertama lamaran pun!” Mahra masih belum terima.

“Justru karena ingin memulai buka lembaran baru. Adek harus tampil sempurna, memulai semua ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status