Share

Perbandingan Yang Menyakitkan

Angga tiba di rumah. Hatinya masih sangat gundah sebelum bertemu sang istri. Sampai di kamar dia melihat istri terkulai lemas. Wajahnya pucat. Kain kompres masih terletak di atas keningnya.

“Sayang kamu demam?” panggil Angga sembari mendarat ciuman di pipi sang istri.

Mahra membuka mata. Reflek memeluk suaminya. Seakan dia sudah lama sekali ditinggal pergi.

“Kenapa lama sekali pulang!” rengek Mahra dengan manja.

“Eh, tadi banyak sekali pekerjaan di sana!” Angga mendekap sang istri. Padahal bukan kali ini saja dia meninggalkan istri untuk keluar kota.

“Aku mau makan Abang yang suapin! Soalnya Mamak dan Ayah bau pesing!” jelas Mahra lagi.

“Hah bau pesing? Kok bisa?” Angga merasa konyol. Sejak kapan mertuanya bau besing. Toh mereka tidak kerja di pasar ikan.

“Abang nggak mau suapin suapin aku?” Mahra malah merajuk. Melepaskan diri dari pelukan. “Abang nggak sayang sama Mahra!”

“Hah? Kok merajuk sih? Mau dong. Mana makanannya biar abang suapin!” Angga melihat sekeliling ada piring nasi ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status