Share

Welcome Twins

Yaa Nabii Salam ‘alaika

Yaa Rasul salam ‘alaika

Yaa Habib salam ‘alaika shalawatullah alaika

Lantunan shalawat terdengar merdu di kamar Mahra. Perempuan itu berselonjor di sofa menghadap jendela yang terbuka. Dia terus mengulang-ulang shalawat tersebut. Di kamarnya, Mahra kadang membaca buku, bershalawat dan membaca alquran. Itu semua rutin dia lakukan ketika kehamilannya sudah enam bulan. Sebelumnya, dia hanya berbaring dan terus berbaring. Semenjak hamil dia tidak menulis sama sekali. Pembawaannya sangat pemalas.

Makan minum dibawa ke kamar, harus disuapin suaminya baru mau makan. Memang dia sangat merepotkan saat hamil. Bahkan mandi harus ditemani.

“Untunglah kamu dek dapat suami sebaik Angga! Semua dituruti!” seru Bu Mei. “Tapi setelah tujuh bulan kamu harus banyak bergerak, sayang. Agar mudah ketika persalinan nanti!”

Mahra tersenyum jahil. “Kapan lagi Mak dimanjain seperti itu. Kalau bukan saat hamil!”

“Iya, tapi, ini perutmu sudah besar. Pagi-pagi jalan sekitar komplek sini kan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status