Share

Bab 136 Apa Mona Merindukan Paman?

Mona pun segera melompat turun dari sofa dan berlari menghampiri Timmy.

Namun, Gio menangkap tangan Mona dan berkata dengan nada serius, "Biar kuantar."

"Nggak usah, Paman," tolak Timmy dengan sopan, lalu melangkah maju untuk menggenggam tangan Mona. Dia berkata lagi, "Kami bisa datang ke sini sendiri, jadi kami juga bisa pulang sendiri."

"Itu nggak aman," kata Gio dengan nada dingin.

"Aman banget, kok. Paman nggak usah khawatir, kami nggak akan merepotkan," tolak Timmy lagi.

Gio sedikit menyipitkan matanya, lalu akhirnya berkata, "Karena kamu sangat bisa diandalkan, ya sudah nggak kuantar."

"Ivan, kami pulang dulu, ya. Dadah," pamit Timmy sambil menatap Ivan.

Ivan hanya balas mengangguk, lalu menatap Timmy dan Mona keluar dari kamarnya.

Sementara itu, Nadia masih berada di kantor polisi untuk memeriksa rekaman kamera pengawas di persimpangan jalan. Begitu melihat Timmy dan Mona turun dari bus di depan Pondok Asri, rasanya jantung Nadia berhenti selama sepersekian detik.

Kenapa mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status