Share

Bab 71

Begitulah hidup. Ada satu sisi di mana kita merasakan hilang kendali. Tak bisa mengontrol segalanya dalam satu waktu. Tak bisa mengendalikan apa yang di kehendaki hati. Sehingga terkadang perlu untuk keluar dari jalur nyamannya.

Sama halnya dengan hati yang telah mati. Sekadar melihat harapan yang sesungguhnya saja sudah tak mampu. Semuanya menghilang dalam satu kedipan mata. Semuanya lebur bersama kuasa Tuhan yang kita sebagai manusia hanya bisa menerima dan menjalani. Mencoba bangun meski tahu tidak mudah bagaimana rasanya berjuang sendiri.

Setidaknya sudah mencoba. Barangkali banyak para pemikir di luar sana yang mencetuskan ide ini. Dan akan berhenti kala porsi perubahan yang meski tidak signifikan sudah di rasakan membaik. Sudah terlalu bersyukur untuk semuanya. Sudah berjalan sampai sejauh ini pada sebuah perubahan, nikmat Tuhan memang tiada taranya.

Barangkali itu yang sedang Ardika renungkan di tengah malam ini. Lelah dengan segala kesenduan yang dirinya ciptakan sendiri. Sesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status