Beranda / Horor / Setelah 17 Tahun / KECEWANYA HANTU ARDIAZ

Share

KECEWANYA HANTU ARDIAZ

Penulis: Queenbee
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-12 13:44:18

Tubuh Nadine masih sakit semua akibat dipukul sapu oleh ibunya. Kemarin setelah pulang dari sekolah ibunya sangat marah dan langsung memukulnya. Ayah hanya bisa melerai tapi tidak seberapa. Ayah Dendi memang tidak begitu berani dengan istrinya. Beruntung hari ini libur sekolah jadi bisa leluasa istirahat dan beruntung kembali ibunya sedang pergi ke Solo menghadiri pesta pernikahan adik kandungnya.

Air mata tak hentinya jatuh membasahi pipi. Nadine masih memikirkan perkataan kepala sekolah jika masih terlambat lagi beasiswanya akan dicabut. Otomatis Nadine tidak akan bisa melanjutkan sekolah. Padahal dia ingin sekali bisa kuliah tapi mau bagaimana lagi orang tuanya tidak akan sanggup untuk membayar uang kuliah.

Dibukanya jendela kamar. Suasana pagi hari dengan hawa dingin yang sangat menusuk batin. Sekujur raga terbelenggu dalam dinginnya pagi. Pagi hari berhias kabut yang sangat tebal. Kabut yang sangat tebal mendekap seluruh jiwa. Berselimut mantel sangat tebal yang menghangatkan sekujur ragaku. Nadine merasakan hawa dingin yang menusuk kalbu.

Sang mentari menyapa pagi hari dengan senyumannya yang sangat mengagumkan hati. Senyumannya memancarkan kehangatan teriknya kala pagi hari yang sangat dingin. Kuraih kehangatan sang mentari dalam naungan jiwa yang dirangkul oleh hawa dingin pagi. Enak sekali jika bercengkrama dengan orang terkasih. Nadine melihat Burung-burung semuanya bertebaran saling bertegur sapa satu sama lain. Burung-burung bercuitan dengan lantunan yang menawan melodinya. Burung-burung yang beterbangan menyapa diriku di pagi hari. Suasana jalan yang sepi penuh damainya hati. Jalanan di depan rumah masih sepi. Tiada kendaraan setitikpun yang menyapa mengitari jalan yang sangat lurus. Kurasakan hangatnya sang mentari sembari kutatap pohon-pohon berdiri tegak gagah dengan afsunnya penuh wibawa yang tangguh. Pohon-pohon yang berdiri kokoh membuat Nadine kagum.

Kagum akan keberadaan pohon-pohon yang begitu menaungi jalanan dari goresan polusi kendaraan. Hijau menawan pohon-pohon yang menghiasi sudut jalanan. Nikmat yang terpancar dari kehangatan dan hawa dingin pagi hari.

Nadine mengambil diary dekat bantal.

Dear diary.

Apa itu kasih sayang?apa itu cinta? Aku tak tahu. Aku ingin sekali merasakan kasih sayang dari seorang ibu. Aku ingin sekali. Rasanya sedih jika kesalahan sedikit harus dibalas dengan rasa sakit itu adalah ibu kandungku sendiri.

Apa salahku?apakah aku memang tidak niat untuk dilahirkan?masih menjadi misteri kenapa ibuku jadi kasar kepadaku sejak aku kecil. Bahkan aku tidak mendapatkan sedikitpun pelukan, ciuman hangat dari ibu.

Oh ibuku..

Terkadang aku lelah dengan apa yang dilakukannya kepadaku. Tapi aku tetap sayang kepadanya. Dialah surgaku.

Nadine tidak meneruskan lagi menulisnya. Punggungnya terasa sakit. Sesekali dia merintih kesakitan. Dan melihat di kaca punggungnya banyak sekali luka sabetan yang dilakukan oleh ibunya.

“Pagi.”

Nadine kaget dan langsung menutup bajunya. Karena terdengar suara hantu Ardiaz yang muncul tiba-tiba.

“Hai hantu, bisa tidak jangan muncul secara tiba – tiba. Untung aku tidak sedang mandi atau buka baju. Dasar hantu gila.”Nadine marasa kesal.

“Maafkan aku Nadine. Hai, kamu sedang apa berdiri di depan cermin. Cantik kok meskipun belum pakai make up.”Puji hantu Ardiaz. Nadine tersipu malu.

“Jadi hantu kenapa penasaran sekali sih! Terserah dong aku mau bercermin atau tidak, tapi tunggu...”.Nadine melihat di depan cermin dengan seksama. Dan langsung memandang Ardiaz.

“Kenapa kamu memandangku seperti itu? Kamu jatuh cinta iya kepadaku. Mengakulah Nadine.”Ardiaz percaya diri..

“Percaya diri sekali kamu hantu Ardiaz. Aku lihat di cermin kenapa tidak muncul tubuhmu disitu Ardiaz. Kok aneh.”Nadine menamat-namati cermin dengan seksama. Ardiaz hanya tertawa terpingkal-pingkal. Nadine cemberut dibuat kesal dengan Ardiaz, dia ini serius malah dibuat tertawa.

“Kenapa tertawa sih kamu hantu Ardiaz yang terhormat. Aku sedang serius. Jangan main-main.”Nadine kesal.

“Lagipula kamu ini lucu sekali. Kamu kan juga tahu dunia perhantuan dan dapat melihat hantu. Jadi kamu tahu dong dimana posisi hantu jika di depan cermin.”

Nadine berfikir sejanak dan mencerna perkataan hantu Ardiaz ini. Dan dia sudah mendapat jawabannya. Sedikit malu.

“Mr Ardiaz bisa tidak kamu pergi dari kehidupanku. Aku sebenarnya lelah dengan dunia hantu. Hidupku sudah banyak sekali rintangan jadi aku mohon pergi dari kehidupanku. Masalah membantu mencari siapa pembunuhmu aku tidak bisa.”

“Dengan kata lain kamu mengingkari janjimu itu. Apa salahnya membantuku satu kali untuk mencari siapa pembunuhku biar arwakhku tidak bergentayangan. Oke aku akan mencabut status ingin menjadi istriku. Memang tahayul aku berjanji jika sudah selesai semuanya aku akan pergi jauh dari kehidupanmu.”

“Maafkan aku Mr Ardiaz. Aku mengingkari semuanya. Pergilah aku akan menutup mata batinku setelah ini.”Nadine langsung terdiam sambil memandang jendela depan.

“Ternyata manusia tidak pernah dipercaya termasuk kamu Nadine. Aku kecewa denganmu. Aku harap kamu tidak menjadi seorang pengecut. Jujur aku menyesal bertemu denganmu. Aku mengira kamu adalah perempuan yang baik. Namun penilaianku salah. Terima kasih semuanya.”Hantu Ardiaz langsung pergi meninggalkan dirinya. Nadine merasa lega sekali sudah terbebas dari hantu sialan tersebut Dilihatnya jam sudah pukul tujuh pagi. Saatnya berberes rumah dan memasak.

Diruamah kosong tak jauh dari rumah Nadine. Ardiaz duduk termenung sambil memikirkan nasibnya selanjutnya. Seharusnya dia masih didalam peti emas biar masalah tidak terlalu jauh. Di rumah kosong banyak sekali hantu yang bersilewaran mulai dari pocong, kuntilanak bermata merah dan siluman naga. Ah, Ardiaz sadar sekarang dia menjadi hantu. Seharusnya dia tidak takut. Memang masih hidup Ardiaz sangat takut sekali dengan hantu.

“Hai hantu tampan. Siapa namamu?”Sapa hantu laki-laki yang berumur sekitar empat puluh tahunan dengan wajah yang pucat.

“Hai juga. Kamu disini?namaku Ardiaz. Siapa namamu?”

“Betul sekali. Namaku Didin. Lihat kamu sedang bersedih kenapa?hantu itu harus loss fikirannya. Sudahlah biarkan arwah kita bergentayangan. Kita dan manusia sudah beda alam.”

“Tapi saya hanya ingin mengungkapkan siapa pembunih saya. Saya tidak bisa tenang jika semuanya belum terungkap. Bahkan arwah saya saja terkunci di dalam peti emas. Berarti dalang di balik pembunuhan ini tidak menginginkan saya untuk tenang. Pokoknya saya harus mencari siapa pembunuh saya.”Ardiaz tetap bersikukuh.

“Yang pasti kamu tidak bisa sendiri melakukan ini. Kamu butuh manusia kawan.”

“Ada manusia perempuan yang mau membantuku. Tapi dia berubah fikiran tidak jadi membantuku. Aku kecewa dengannya. Tapi aku harus bisa membuatnya bisa membantuku lagi apapun caranya.”

“Waduh kamu berteman dengan manusia perempuan. Hati-hati Ardiaz jangan sampai kamu jatuh cinta sama dia. Hati-hati bisa-bisa kamu tidak bisa kembali ke alammu karena terikat cinta dengan manusia.”

“Oh iya. Apa ada yang pernah seperti itu?”

“Ada temanku dulu. Dia sampai tidak bisa kembali ke alamnya. Mereka saling jatuh cinta. Banyak Lika-liku yang mereka alami. Akhirnya alam bersahabat dengan mereka. Sehingga temanku reinkarnasi dan akhirnya bisa bersama kembali.”

Ardiaz terdiam sejenak. Dia belum kepikiran jatuh cinta yang terpenting dia menemukan siapa pembunuh dia sebenarnya. Tapi entah kenapa manusia cantik itu membuat hatinya sedikit bergetar. Terdengar suara kuntilanak merah memekikan suaranya. Ardiaz merasakn rumah kosong ini sangat angker.

“Rumah ini kosong berapa lama?”

“Tiga puluh tahun. Banyak sekali hantu disini Ardiaz. Jika kamu ingin bertempat tinggal disini silahkan!. Tapi juga begitu banyak segala jenis hantu disini.”

Ardiaz tidak berkata apa – apa hanya memandang sekitar rumah. Banyak hantu berlalu lalang yang tak kasat mata.

Nadine sedang makan nasi soup ayam dan tak lupa sambal kecap terhidang di meja. Nadine sedikit bisa memasak. Bukan karena ilmu dari ibunya tetapi Nadine belajar di you tube. Ayahnya dengan lahap makan hasil masakannya.

“Ayah, masakan Nadine enak tidak?”

Ayahnya hanya mengacungkan jempol sambil menikmati hidangan soup ayam. Nadine lega ayahnya senang dengan masakannya.

“Nadine, ayah mau tanya kepadamu?apakah beberapa hari ini kamu sering terlambat? Surat dari kepala sekolah membuat ayah kaget nak. Kenapa bisa begitu?ayah tahu loh seorang Nadine ayu orangnya disiplin.”Kata ayah sambil menguyah makannya. Nadine terdiam sejenak sambil mengaduk makannya. Mau jujur tapi takut ayah dan ibu bertengkar.

“Nadine telat bangun tidur ayah. Maafkan Nadine.”

“Tidak mungkin nak, ayah tahu sifat kamu bagaimana.”

“Nadine benar ayah. Kenapa sih ayah tidak percaya sama Nadine. Oh iya ayah masakan Nadine enak atau tidak. Maklum Nadine masih awam untuk urusan permasakan beda dengan ibu. Hehehe.”

“Enak. Sangat enak. Masih SMA kamu sudah pintar masak. Ayah acungkan jempol kepadamu.”Ayah mengacungkan jempol kepada Nadine. Nadine bersyukur ayahnya sangat senang dengan masakannya. Nadine ingin cerita tentang kemampuannya dapat melihat hantu tetapi dia masih was – was. Ini dilakukan karena berhubungan dengan hantu Ardiaz.

“Dihabiskan dulu makanannya baru kamu cerita sayang.”

Nadine dan ayah Dendi menghabiskan makanannya. Di belakang pojok pintu hantu Ardiaz memantau Nadine. Dia berharap Nadine bisa berubah fikiran. Dia langsung menghilang entah kemana.

Setelah selesai menghabiskan semuanya. Nadine dan ayah Dendi duduk di teras rumah sambil memandang taman yang berjejer bunga warna – warni dan pohon hijau yang rindang. Meskipun rumah tidak terlalu besar yang terpenting bisa mempercantik.

“Nadine, kamu tahu hal apa yang sangat menyenangkan disini. Yaitu bisa bersntai ria di teras rumah sambil memandangi hijaunya alam. Ibumu kalau di rumah bawaannya marah terus. Ayah tidak tahu. Dulu ibumu bukan tipe pemarah entah kenapa setelah melahirkanmu berubah. Memang ayah tidak menemanimu saat kamu lahir karena ayah harus mencari uang untuk biaya sehari – hari. Sekarang lebih bersyukur karena kita sudah buka warteg.”Ayah Dendi menjelaskan.

“Ayah, banyak tetangga bilang kalau Nadine sama sekali tidak mirip dengan ayah dan ibu. Pertama aku tidak begitu menghiraukannya ayah, tetapi aku mencoba menamat- namati memang ada benarnya. Aku sama sekali tidak mirip dengan kalian.”

“Hush jangan pernah berkata seperti itu. Kamu adalah anak ayah dan ibu. Ayah sedih jika kamu bicara seperti itu. Tidak mirip tidak masalah. Mungkin suatu saat akan mirip. Nadine, ayah tidak suka kamu bicara seperti itu.”Ayah Dendi berkata dengan ketidaksukaannya.

“Maafkan Nadine ayah.”Semua terdiam. Suasana langsung hening seketika. Tidak seharusnya Nadine berkata sepertu tadi. Dia melihat ayahnya sedikit sedih. Mungkin tetangga hanya berkata gurauan saja.”Ayah, jangan marah dengan Nadine. Oh iya ayah Nadine mau curhat.”

“Curhat apa?”Tanya ayah sambil membaca koran.

“Ayah, Nadine ingin menutup mata batin Nadine. Karena aku lelah ayah harus berurusan dengan hantu.”Nadine berkata dengan hati – hati. Ayah langsung menutup korannya dan melihat Nadine dengan seksama.

“Jadi selama ini kamu mempunyai Indra keeenam?Tanya Ayah Dendi tidak percaya. Nadine hanya mengangguk.”Kenapa ditutup?Khan enak bisa melihat hantu yang bergentayangan.”

“Masalahnya Nadine punya teman hantu cowok. Aku punya janji dengannya untuk membantunya mencari siapa pembunuhnya. Tetapi Nadine takut ayah.”

Ayah hanya bisa menghela nafas panjang.”Hati – hati jika mempunyai janji dengan seseorang. Bakalan akan ditagih terus sampai janji itu terpenuhi. Bantulah dia selagi kamu bisa. Jangan sampai mengecewakan dia. Kenapa kamu bisa bertemu dengan hantu itu?”Ayah Nadine penasaran.

“Dibelakang sekolah.”Jawab Nadine singkat. Dia berbohong atas dimana dia bertemu dengan Ardiaz. Jangan sampai Ayah tahu jika waktu itu dia terkunci di ruangan kosong gara – gara Jesisca.

Nadine masuk kedalam kamar setelah obrolan tadi. Dia merasa apa yang dia curahkan terpenuhi. Untuk perjanjian dengan Ardiaz. Nadine tidak akan menutup mata batinnya. Biar bagaimanapun dia telah membantu keluar dari ruangan kosong tersebut. Tetapi bagaimana jika bertemu lagi dengan Ardiaz. Terakhir kali sepertinya dia kesal dan kecewa dengannya. Ah, hantu tampan itu membuatnya gelisah. Bulu kuduk merinding sepertinya ada hantu mendekat. Pasti Ardiaz dan Ternyata tercium bau melati. Nadine menghela nafas panjang. Suara tertawa yang memekikkan telinga.

“Nadine, lama tidak berjumpa.”Mbak Kunti berdiri didepannya sambil memandang tajam. Mukanya yang pucat dan matany yang merah menyala. Terkadang Nadine takut juga dengan hantu ini. Hantu kunti melirik-lirik wajahnya tepat di depan wajah Nadine. Dengan jurus seribu Nadine langsung menjotos pipi kuntilanak.”Kenapa aku dijotos Nadine?”

“Salah sendiri menampakkan diri secara tiba-tiba. Cepat pulang ke pohon sana. Jangan ganggu aku. Kalau moodku baik aku akan menemanimu.”Nadine kesal. Kuntilanak bermata merah berjalan melayang dan menembus tembok kamar.

***

Nadine mengayuh sepeda mininya menuju kota gede. Gang yang diapit bangunan lama seperti Jawa dan Belanda menghiasai setiap sudut jalanan. Tetapi tak lupa banyak makhluk tak kasat mata berseliweran di gang. Membuat pemandangan tidak menyenangkan. Dicarinya kemungkinan ada hantu Ardiaz ada dari mereka.

“Kalau butuh nggak nongol kalau nggak butuh cepat sekali nongolnya. Dasar hantu.”Nadine kesal sendiri sambil melihat pemandangan kotaGede.

Nadine melihat rumah tradisional memiliki ciri atap joglo dengan atap meninggi atau memuncak di bagian tengah yang disebut brunjung dan konsul kayu berukir yang disebut bahu dhanyang. Hal yang menarik yaitu halaman rumah-rumah lama di Kotagede biasanya dibatasi dengan pagar tembok yang tinggi dengan satu regol utama, sehingga jalan-jalan di perkampungan diapit oleh pagar-pagar tersebut. Bangunan joglo pada periode Jawa Hindu memiliki ornamen berupa ukian daun-daunan , sulur-suluran, bunga teratai, dan gambar binatang. Kemudian, bangunan Joglo periode Jawa-Islam memiliki ukiran dengan ornamen kaligrafi Islam. Sementara itu, joglo periode Jawa-kolonial ukirannya berupa mahkota kerajaan Belanda dengan perpaduan besi, jendela besar, atau kaca patri khas BaratBanyak ibu – ibu masih melakukan aktivitas dengan menyapu.

Sepasang matanya melihat orang yang dari tadi dia cari sedang duduk di taman dekat pemukiman sedang melamun. Nadine mangayuh sepedanya dan menghampiri orang tersebut. Senyum tipisnya mengembang di wajahnya.

“Hai!”Sapa Nadine. Orang tersebut langsung menoleh kearahnya. Ardiaz hanya diam saja tanpa menyapa balik Nadine. Nadine duduk dekat Ardiaz.”Ternyata hantu juga punya rasa marah.”Sindirnya. Ardiaz masih terdiam seribu bahasa.”Sudah dong jangan marah lagi.”Nadine mencoba menenangkan.

“Mau apa lagi. Bukanya kamu tidak mau membantuku lagi.”Jawab Ardiaz jutek.

“Kata siapa?”Nadine seoalah tidak tahu apa – apa.

“Pergilah.”

“Marah?”Nadine meyakinkan.

“Aku sudah memutuskan tidak akan mengganggumu lagi. Aku tidak ingin menyusahkan manusia. Biarkan aku sepeti ini. Toh, banyak juga hantu sepertiku arwahnya juga bergentanyangan. Pergilah!”Kata Ardiaz tegas. Nadine merasa bersalah dengan Ardiaz. Ardiaz bangkit dari duduknya.”Maafkan aku manusia sudah merepotkanmu. Aku Cuma berpesan kepadamu jangan menyetujui janji jika kamu bisa dan menolaklah jika kamu tidak bisa. Karena janji adalah hutang. Aku tadi sempat menguping pembicaraanmu dengan ayahmu kalau kamu akan menutup mata batinmu. Sangat disayangkan Nadine orang sepertimu aku kira baik ternyata seperti ini Tapi tenang saja aku sudah membekukan semuanya jadi kamu bebas.”Ardiaz langsung menghilang begitu saja.

“Tapi aku sudah menyetujuinya. Kenapa kamu tidak mendengarkan penjelasanku dulu?”Nadine menengok ke kanan dan kekiri. Nihil, hantu Ardiaz tidak lagi muncul. Nadine merasa bersalah sama sekali. Air matanya menetes membasahi pipi. Dia langsung mengusap cepat air matanya. Sakit sekali hatinya. Entah kenapa?”Dasar hantu bodoh.”

Bab terkait

  • Setelah 17 Tahun   GADIS YANG MEMBUATNYA JATUH CINTA

    Raymond duduk di tongkrongan gang sambil memainkan gitar kesayangannya. Alunan nada dimainkan dengan penuh hayat. Raymond masih memikirkan gadis SMA yang dia tolong kemarin. Wajahnya masih terngiang-ngiang di kepalanya. Cap playboy sudah dari dulu ada di Raymond. Memang dia pernah disakiti salah satu seorang cewek yang benar-benar dia cintai tetapi semuanya kandas karena dia selingkuh. Meskipun masih tergolong anak SMA Raymond memang tipe yang setia. Tapi kesetiaan itu kandas karena disakiti. Maka Playboy menjadi solusinya.“Akhir-akhir ini kamu bahagia sekali! Kenapa?” Tanya temannya yang asyik main game online.“Iya dong, karena aku lagi jatuh cinta, Son.”“Cieh,, masa’ seorang Raymond yang dicap playboy jatuh cinta. Aku tidak percaya. Dulu aku kenalkan sama Santi kamu juga mempermainkannya. Ah, Ray ... Ray aku tidak percaya kamu jatuh cinta beneran sama gadis itu.”Raymond menghentikan memetik gitarnya dan minum segelas kopi Capucinno yang ada di meja dan tak lupa sebatang rokok di

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Setelah 17 Tahun   GODAAN 30A

    Pelukan Raymond yang lama membuat Laura sedikit tenang. Entah kenapa dia sebagaj bad boy membuatnya merasakan sesuatu. Di depan cafe mereka tidak canggung masih berpelukan. Padahal Laura masih berkenalan dengan Raymond barusan. Entah kenapa rasanya Laura sudah mengenal Raymond lama.“Maafkan aku.” Raymond melepas pelukan Laura.“Tidak apa-apa, Ray, oh iya … kamu tadi mau tanya namaku. Namaku Laura. Maafkan aku juga sedikit jutek dan cuek denganmu. Aku bukan tipe perempuan yang manis-manis saat pertama kali berkenalan.”“Iya aku mengerti. Nama yang beautiful. Baiklah aku akan mengantarmu pulang.”Raymond segera bergegas tetapi tangan Laura mencegahnya dan menggelengkan kepalanya. Isyarat jika Laura tidak mau pulang. Raymond hanya tersenyum tipis, dia mengibaskan rambutnya. Raymond terlihat maskulin. Astaga, Laura mulai kepincut dengan dia.“Hai, Raymond! Apakah kita tidak jadi makan di cafe?kamu sudah bayar!Apa tidak rugi tuh udah bayar makannya tidak dimakan. Pasti kebanyakan uang.”Sin

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Setelah 17 Tahun   KEJUTAN BESAR

    Akhirnya Nadine bisa sekah tanpa terlambat. Nadine senang sekali. Ibunya masih ada di Solo. Coba nanti jika ibunya sudah pulang. Pasti Nadine terlambat lagi, dia akan mengusahakan untuk meluluhkan hati ibunya. Nadine terus mengayuh sepedahnya tanpa beban. Gadis itu sebisa mungkin melanjutkan Bea siswanya. Nadine ingin kuliah di jalur beasiswa juga. Menjadi seorang bidan adalah impiannya. Di tengah perjalanan dia melihat hantu anak kecil sedang manangis di dekat jembatan. Ingin dia mendekati anak kecil berjenis perempuan itu tetapi dia tidak ingin memperlihatkan jika dia bisa melihat hantu. Nadine tetap kasihan.Di depan jembatan dia memberhentikan sepeda mininya.“Hai, anak kecil kenapa menangis?” Sapa Nadine. Anak perempuan itu menghentikan tangisannya dan melihat ke arah Nadine. Wajahnya pucat. Kulitnya mengelupas. Banyak luka lebam Nadine miris melihat kondisinya.“Kakak bisa lihat aku?”Anak kecil itu menghampiri Nadine dengan tatapannya yang tajam.“Iya, kenapa kamu dek?”Anak kec

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Setelah 17 Tahun   TIGA LELAKI BUAT PUSING

    Raymond masih meyakinkan dirinya gadis itu yang dia cari atau bukan karena wajahnya sangat mirip sekali. Raymond putar balik motor sportnya.“Kamu?”Raymond kaget karena Laura memakai sepeda mini. Terakhir kali Laura naik taksi online.Gadis itu cuek sambil mengayuh sepedanya dengan lemas sepertinya dia sakit. Memang terakhir kali Raymond bertemu Laura dia sedang sakit. Raymond berjalan pelan beriringan dengan gadis itu. Yang aneh penampilannya berubah. Laura rambutnya curly sedangkan dia lurus tapi diikat di belakang.“Kamu ini siapa sih? Dari tadi ngikutin aku terus. Aku tidak tahu kamu siapa?”Nadine berhenti dari mengayuh sepedanya dan menatap Raymond sinis.”Mas, mau merampok saya? Saya nggak punya apa-apa. Tolonglah! Jangan menambah fikiran saya.”Nadine masih mengayuh sepedanya.Raymond tetap berjalan mengikuti Nadine. Gadis ini benar sangat mirip dengan Laura.“Laura, please aku tahu kamu marah sama aku. Tapi nggak begini caranya. Kamu harus melupakan aku bahkan, tidak ingat siap

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • Setelah 17 Tahun   ADA TITIK TEMU SI LAUNA

    Nadine hari ini tidak masuk sekolah. Ayah sudah membawa surat izin Nadine. Untung hari ini ibunya belum pulang dari Solo. Kata ayah ibunya masih lama disana karena masih ada job catering disana. Tidak ada ibu memang lumayan tidak ada beban bagi Nadine tapi dia juga merindukan sosok ibunya. Berbaring di tempat tidur sambil merilekskan tubuh sangatlah nyaman. Ayah tidak henti-hentinya untuk mengecek kondisi Nadine.“Selamat pagi, putriku.”Sapa ayah sambil membawa nampan berisi susu vanilla dan roti.”Ini ayah bawain kamu makanan biar nanti cepat minum obat dan lekas sembuh.”Ayah meletakkan makanan di meja.“Ayah, ini terlalu berlebihan buat Nadine. Seperti sarapan orang Inggris saja. Nadine senangnya makanan nasi goreng, nasi pecel, gudeg atau soto. Maaf ayah kalau roti tidak kenyang.hehehe.”Nadine mulai menggoda ayahnya.“Iya sudah ayah ambil saja.”Ayah membawa lagi makanannya.“Eits ... Jangan ayah. Nggak papa, kok. Nadine cuma bercanda saja. Iya Nadine akan makan.”Cegah Nadine. Ayah

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17
  • Setelah 17 Tahun   STATUS MENJADI PENGHALANG

    Taksi online terus melaju menyelusuri kota Yogyakarta. Disetiap perjalanan tangan Raymond tak hentinya menggenggam tangan Laura. Laura sedikit senang dan nyaman. Sesekali sopir taksi mengintip kemesaraan mereka di spion depan dan tersenyum. Laura bingung dengan perasaannya saat ini. Sampai segitunya Raymond mencarinya, dia melihat Raymond sesekali merintih kesakitan akibat dia jatuh. Laura tidak tega melihat Raymond.“Masih sakit? Apa harus kita mampir kerumah sakit dulu untuk menyembuhkan sakitmu, Ray? Aku kasihan melihatmu seperti itu.”Laura sedikit khawatir dengan kondisi Raymond.“Aku tidak apa-apa. Denganmu disini aku sudah merasa nyaman dan tak sakit lagi. Tidak biasanya kamu khawatir denganku? Aku tahu kamu sudah punya rasa cinta bukan sama aku?”Raymond menggoda Laura. Laura tersipu malu. Raymond berharap Laura bisa menerima cintanya.”Boleh pinjam ponselnya?”“Buat apa?” Laura bingung“Sudahlah. Aku ingin pinjam sebentar.”Raymond mendesak. Laura membuka tasnya dan mencari pons

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-18
  • Setelah 17 Tahun   MALAM MENCEKAM DI SEKOLAH

    Nadine membereskan perlatan sekolahannya. Tinggal sedikit lagi dia lulus. Ingin sekali Nadine bisa kuliah tapi apalah daya dana tidak ada. Nadine berfikir ingin sekali kerja. Ah, bisa difikir nanti kalau sudah lulus. Malam hari ini cuaca lsi Jogja lumayan dingin. Nadine sampai memakai jaket. Badannya sudah lumayan enakan. Terkadang dia malu kenapa dia bisa membuat hal konyol untuk bunuh diri. Namun, masalah Jesisca tentang video dan fotonya yang setengah bugil. Ya Tuhan … Nadine sudah syok jika teringat tentang itu. Ada tangan yang memegang tangannya. Nadine melihat Ardiaz memandang dirinya.“Harus iya pegang tangan tanpa permisi dulu!”Nadine melihat Ardiaz masih memegang tangannya.“Jutek banget kamu.”Ardiaz melepaskan tangannya.“Bukan jutek, Mr Ardiaz. Kamu tiba-tiba nongol dan memegang tanganku. Jangan buat orang kaget. Memang ada apa lagi sih, malam-malam nongol?” Nadine cemberut.“Hem … Iya jelas nongol lah, Nadine. Hantu kalau malam sukanya nongol. Malam ini kamu repot tidak?”

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20
  • Setelah 17 Tahun   HAI, SAUDARA KEMBAR!

    Laura terburu-buru karena jam menunjukkan pukul enam. Kali ini harus berangkat pagi karena jalanan yang lumayan macet jika pagi hari dan tidak lupa menata buku pelajarannya. Secepatnya dia masukkan sebelum waktu berjalan dengan cepat. Makeup. Astaga, belum juga makeup.“Aduh, pakai acara bangun telat lagi! Kenapa sih bibi Sri nggak mau bangunin? Heran deh Punya pembantu kaya gitu. Masa’ Laura harus jelek. Tidak lah. Laura harus tampil cantik disegala hal. Makanya Raymond jatuh cinta sama aku. Ups! Buat apa mikirin dia? Ingat Laura fokus ke London. Jangan mikir lelaki sebentar lagi kamu bakalan akan bertemu dengan Launa.”Celoteh Laura sambil selesai memakai lipstik dan tak lupa merapikan rambutnya yang curly.“Laura, kamu lama sekali! Cepetan nanti keburu telat!”Tiba-tiba mamanya masuk kekamar. ”Maaf tadi bibi Sri ngantar mama ke pasar. Jadi dia tidak sempat bangunin kamu.”Mama Risa memegang pundak Laura sambil menatap Luara di cermin.“Tapi itu sudah kewajiban dia bukan? Jadi seenakn

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20

Bab terbaru

  • Setelah 17 Tahun   SETELAH 17 TAHUN. END

    Suara tepukan tangan menggema di seluruh ruangan besar bergaya arsitektur Belanda. Raymond hari ini bekerja sangat bagus dan mendoakan tender yang besar. Farhan mulai bisa menerima Raymond seutuhnya. Banyak yang memberi selamat kepada Raymond. Pemuda itu sudah membuktikan jika dia bisa. “Selamat Raymond. Aku suka dengan pekerjaanmu.” Farhan senang dan menepuk beberapa kali pundak Raymond. “Terima kasih ayah. Ini juga berkat dukungan dari ayah juga.” Raymond membalas dengan antusias dan puas. Baginya mendapat restu dari ayah Laura sangatlah susah karena adanya perbedaan dan status menjadi penghalang saat Raymond dan Laura bersama. Namun, semuanya sudah usai. Kini kebahagiaan itu sudah ada di depan mata. “Yang jelas kamu harus membuktikan kepada ayah jika kamu bisa. Oke Raymond. Hari ini kamu bisa pulang cepat. Laura ulang tahun, dia menunggu surprise darimu.” Jelas Farhan dan meninggalkan ruang meeting. Perlahan semua orang keluar tinggal dirinya saja yang masih di ruangan. Raymon

  • Setelah 17 Tahun   HAPPY ENDING?

    Udara pagi kota Jogja sangat sejuk. Hari ini terlihat di jam tangan Laura masih pukul enam pagi. Sejak hujan tadi malam yang mengguyur deras membuat banyak sisa tetesan air hujan menempel di dedaunan. Embun pagi yang menyejukkan kalbu. Bintang tidak tidur di stoller mungkin dia masih menikmati udara di pagi hari. Laura mendorong stoller menuju taman dekat perumahan. Hari ini minggu jadi banyak yang menghabiskan di taman. Laura duduk di dekat air mancur dan melihat Bintang yang ada di depannya. Wajahnya mirip sekali dengan Raymond. “Bintang, kenapa papa kamu tidak menghubungi mama sama sekali? Apakah papa lupa sama kita?” Laura mengambil ponsel dari saku sweater-nya dan mencoba melihat layar ponsel. Raymond sama sekali tidak membalas dan menghubunginya sama sekali. Laura mendengus kesal. Tak sengaja kedua bola matanya menatap seseorang yang sedang berjalan dan mendekati air mancur. Lelaki itu pakai handset seolah sedang menikmati musik. Laura bangkit dan bergegas menghampiri sosok t

  • Setelah 17 Tahun   BABY BLUES PART 1

    Risa membuka pintu dan mendapati Laura ada di depan pintu sambil menggendong Bintang di tambah Laura masih memakai gaun pengantin. Sejenak di menoleh ke kanan dan kiri tidak ada sosok Raymond menemaninya bahkan mobilnya pun tidak ada. Risa bingung apa yang sebenarnya terjadi kepada Laura. Laura memeluk mamanya dan menangis dengan tersedu-sedu. Apakah Raymond telah menyakiti hati Laura padahal ini adalah hari bahagia mereka yang di tunggu-tunggu. “Laura kenapa kamu ada di sini? Bukankah kamu sedang ada bersama dengan Raymond dan hari ini adalah hari bahagiamu?”Bukanya menjawab pernyataan mamanya, Laura justru menangis sejadi-jadinya membuat Bintang yang tadi tidur pulas langsung bangun. “Ah... Mama!” Laura menjerit. Risa jadi bingung dengan apa yang terjadi, dia menggandeng Laura masuk ke dalam dan menyuruh Laura duduk. “Ada apa? Cerita sama mama. Kamu ini belum ganti baju pengantin malah ke rumah ini lagi? Memang kenapa, Laura? Jangan buat mama bingung.” “Mama...!” Lagi-lagi Lau

  • Setelah 17 Tahun   PERNIKAHAN

    Setiap perempuan ingin memiliki pernikahan impian setelah semua cita-cita terselesaikan. Lain halnya dengan Laura dan Raymond karena nafsu semata tanpa memikirkan dampaknya mereka harus menikah setelah Laura melahirkan Bintang itu pun dengan pengorbanan yang besar. Kali ini hanya pesta yang sederhana tidak di gedung mewah dengan konsep Princess. Sebenarnya orang tua Laura ingin pernikahan yang mewah tapi Laura menolaknya karena dia merasa malu dengan keadaannya sekarang. “Saya Terima nikah dan kawinnya Laura Lestari Darmawan binti Farhan Darmawan dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!” Suara Lantang Raymond saat mengucapkan ijab kabul di depan penghulu. “Bagaimana, saksi? Sah?”“Sah!”“Sah!”Suara riuh dan tepukan menggema di area outdoor taman di sebuah hotel. Laura sekarang resmi menjadi istri Raymond. Tidak ada lagi yang bisa memisahkan mereka. Setelah menandatangani dokumen dan buku nikah mereka tak lupa mengabadikan lewat foto. Risa yang sedang menggendong Bintang tak luput

  • Setelah 17 Tahun   TERNYATA DEWANGGA ....?

    Hari ini Laura merasa bahagia sekali. Inilah kado yang diberikan Tuhan bahwa dia dan Raymond akan bersatu kembali. Bintang tidak lagi takut kehilangan ayahnya. Laura menggendong Bintang. Bayi yang dia lahirkan sangat tampan persis sekali dengan Raymond. Melihat Raymond tadi bahagia, Laura juga ikut bahagia. Risa masih sibuk dengan membaca majalah Femina seolah tidak menggubris Laura. Laura tahu jika ini adalah hal terberat sebagai orang tua harus menerima kenyataan jika anaknya hamil diuar nikah. “Ma, Laura berterima kasih karena Mama mau menerima Raymond menjadi menantu Mama. Laura...”“Tidak usah berterima kasih secara berlebihan.” Mama memotong pembicaraan sambil sibuk membaca majalah yang ada di tangannya. Sebenarnya dia hanya ingin melupakan kekecewaannya melalui bacaan. Hatinya sangat teriris melihat masa depan Laura, putri satu-satunya yang dia miliki saat ini. Seharusnya Laura yang menggantikan Launa. Namun, Risa mencoba menerima kenyataan yang ada. “Mama, melakukan ini demi

  • Setelah 17 Tahun   PERJUANGAN CINTA PART 2

    Risa membantu membereskan perlengkapan Laura. Hari ini dia bisa pulang tapi nyeri jahitan bekas persalinan masih terasa. Melahirkan baginya adalah hal yang sangat luar biasa. Sungguh pengalaman yang tidak bisa lupakan seumur hidup saat melahirkan Bintang di tambah Raymond yang setia menunggunya selama proses persalinan. Laura masih menunggu Raymond kembali tapi mungkin akan sia-sia karena lelaki yang di cintai sudah fokus kepada kuliahnya. “Mama dan Papa akan mengurus semua kepindahan kamu ke London sambil menunggu Raymond lulus dan membuktikan bahwa dia bisa menjadi orang sukses.” Risa menjelaskan sambil menutup koper miliknya. Dalam hati Risa setidaknya Raymond punya masa depan yang cerah. Masa depan Laura sudah hilang harapan. Anak satu-satunya yang bisa diharapkan sudah pupus. Laura sontak kaget dengan apa yang di katakan mamanya. Pindah ke London? Itu berarti dia harus berpisah lagi dengan Raymond. “Kenapa bisa begitu, Ma? Mama tidak bisa mengatur kehidupan ku lagi? Aku ingin

  • Setelah 17 Tahun   PERJUANGAN CINTA PART 1

    Kematian Jesisca banyak mengundang misteri bagi orang terutama polisi. Seorang Office Boy menemukan Jesisca meninggal gantung diri di toilet. Kematiannya membuat gempar rumah sakit jiwa. Raymond yang mendapat telefon dari rumah sakit langsung bergegas ke sana. Orang tua Jesisca sudah tidak menggagap dirinya kembali. Rasa malu sudah menyelimuti keluarga Jesisca. Polisi membawa kantong jenazah untuk di visum. Hati Raymod hancur saat kehilangan sepupunya. Ada tanda tanya dalam pikirannya, apa yang menyebabkan Jesisca bunuh diri? Apa karena dirinya di anggap gila. Cuit sekali nyali Jesisca. Tiga jam di kantor polisi dan di interogasi membuat Raymond lelah dan kepalanya sedikit pusing. Tadi di sana dia sempat bertemu dengan Ardian, Zizi dan Alenta. Mereka juga di interogasi. Sepertinya kematian Jesisca karena dia merasa tidak kuat menjalani hidup dan jalan ninjanya adalah mengakhiri hidupnya. Suasana Cafe dekat Malioboro cukup ramai. Ingin dia menyanyi dan meluapkan semuanya tapi mood-n

  • Setelah 17 Tahun   TEROR HANTU AUREL

    Suasana taman lumayan ramai dengan banyak orang lalu lalang di tengah, pinggir bahkan sudut taman sekalipun. Ada yang berteriak, senyum-senyum sendiri dalam khayalan di dalam pikiran seolah dunia milik dia sendiri. Perawat baju dinas putih tidak luput dari sasaran jika ada amukan dari salah satu pasien. Di mana lagi kalau bukan di rumah sakit jiwa. Jessica masih duduk termangu tanpa mempedulikan keadaan di sekitarnya. Yang dia ingin bisa bebas dari tempat yang membuatnya hampir frustrasi gara-gara hantu Aurel. Keluarganya menganggap dia gila bahkan di penjara dia juga di anggap gila. Jessica merasa hampir gila dengan hantu sialan tersebut apalagi jika malam hari Jessica selalu diteror hantu tersebut. Seandainya malam itu dia tidak bersama Launa pasti semua tidak akan terjadi seperti ini. Baginya ini adalah hal gila yang tidak bisa terlupakan. “Jesisca.” Panggilan dari dirinya membuyarkan lamunannya. Gadis itu menoleh ke arah samping takut jika hantu Aurel berubah menjadi sosok lain.

  • Setelah 17 Tahun   LAHIRNYA BINTANG KEHIDUPAN

    Raymond tidak henti-hentinya menatap Laura yang sedang menyuapi dirinya. Hari ini dia harus makan bubur halus dulu karena lambungnya belum siap menerima makanan kasar. Beberapa hari ini dia memang tidak teratur makan karena memikirkan bagaimana bisa menemukan Laura dan menikahinya di tambah dia akan segera melahirkan hasil buah cintanya. “Laura.” Raymond memegang pergelangan Laura. Laura meletakkan makanannya di nakas. Kedua mata Raymond memandangnya dengan sendu. “Maafkan aku atas apa yang aku lakukan dulu. Gara-gara aku kamu jadi tidak melanjutkan sekolah dan hanya mengenyam pendidikan home schooling sedangkan aku masih bisa melanjutkan kuliahku. Lelaki macam apa aku.” Raymond tertunduk malu. Melihat apa yang Raymond katakan Laura merasa tersentuh. Awalnya dia mengira Raymond akan menikahi perempuan lain ternyata dia adalah adiknya sendiri. Laura memandang perutnya sekilas. Anak ini butuh orang tua bukan menjadikan sebagai status adiknya. Ibu mana yang tidak sedih melihat kenyataa

DMCA.com Protection Status