Share

GARIS DUA

“Aku sudah bilang kalau kesini tunggu komando dariku.”Dewa langsung memarahi ketiga bodyguardnya.

“Maafkan aku tuan Dewangga. Saya ingin menyampaikan bahwa semua sengketa tanah telah beres. Jadi pak Dewangga bisa pulang kerumah.”

“Tapi kalian tunggu komando dariku. Aku ingin disini sebantar saja. Kalian aku pecat semua!”Dewa menunjuk ketiga bodyguard sambil marah-marah.

“Tapi pak... Anda sudah bilang kepada kita jika sengketa sudah selesai tuan Dewangga akan kembali. Jadi dimana salah kami?”

“Kalian telah mengusik kebahagianku sebentar saja. Kalian tahu baru kali ini aku hidup tenang dan aku ingin merasakan jatuh cinta. Kamu...”Dewa marah dan ingin menapar ketiga bodyguard satu-satu.

“Jadi ini sifat aslimu kepada pelayanmu.”Launa menepis tangan Dewa yang ingin menampar ketiga bodyguard tersebut.”Mereka tidak salah kamu yang salah. Kamu terlalu arogan dengan mereka. Kamu merasa orang paling terkuat. Kamu egois. Aku masih sebagai istrimu mohon jangan pernah memecat meraka.”Launa menatap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status