Share

51. Hentikan!

"Bagas!"

Leni tak mampu menahan diri saat putra semata wayangnya kini semakin bersikap di luar nalar. Jantungnya pun seolah berpacu semakin cepat lagi, ia tak percaya dengan apa yang di lihat oleh kedua matanya sendiri. 

Bagas, putra semata wayangnya kini tengah melayang-layang di udara. Kedua matanya berubah menjadi merah dan mendelik tajam ke arah Pak Sungkono. Yang lebih membuat dia terkejut lagi, entah dari mana pak sungkono pun kini terlihat sudah menggenggam sebuah cambuk raksasa yang terlihat bersinar seolah terbuat dari lapisan emas. Terlebih ujung dari cambuk itu tengah melilit di salah satu kaki putranya. 

Meski begitu, tak nampak rasa sakit sedikit pun di wajah putranya saat ujung dari cambuk itu kini melingkar kuat di salah satu pergelangan kakinya. Yang ada, Bagas malah terlihat menyeringai dan sesekali tertawa cekikikan dengan suara kecilnya yang tergengar lebih mirip sengan suara seorang wanita. Semakin lama didengar, suara cekikikan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status