Share

38. Hutan

Saat Bagas baru tersadar dari tidurnya, dia terkejut saat mendapati dirinya berada di tempat asing seperti ini, terlebih dalam keadaan kedua tangan yang terikat dengan sangat kuat.

Matanya pun terbelalak saat puluhan ekor buaya dewasa mengerumuni dan mengelilingi dirinya yang terikat. Buaya-buaya itu menatap dirinya dengan mulut yang menganga, seolah siap untuk menerkamnya kapan saja.

Tidak ada yang bisa Bagas lakukan, apa lagi di saat sosok yang diselimuti asap hitam itu muncul. Jangankan untuk berteriak dan meminta tolong, tubuhnya bahkan membeku dan tak bisa bergerak sedikit pun. Yang bisa ia lalukan hanya menahan rasa perih saat sosok itu menghantam tubuhnya dengan benda yang selalu ia bawa.

Benda yang menyerupai sebuah cambuk namun terdapat dua mata pisau yang sangat tajam di ujungnya. Sosok itu juga selalu mengucapkan hal yang sama sebelum menyiksanya. "Karena kamu sudah menolak hatiku, maka tidak ada yang boleh memilikimu. Baik itu diriku atau pun diri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status