Share

Bab 48. HPL

"Dengan siapapun aku menikah setelah bercerai darimu, harusnya tidak masalah, kan!" ucap Kanaya.

Salman tidak menjawab ucapan Kanaya, ia pergi meninggalkan meja makan begitu saja dan kini duduk di balkon kamarnya menatap bintang yang bertebaran di langit.

"Ingat tujuan awalmu, menikah hanya untuk anak, Salman!" gumam Salman dalam hati.

Biasanya ia tidur bersama Kanaya, tapi setelah mendengar ucapan Kanaya tadi ia jadi ingin tidur sendiri di kamarnya. Namun, sudah hampir tengah malam Salman tak kunjung terlelap. Kakinya melangkah keluar kamar dan akhirnya mendatangi kamar Kanaya.

Setelah tidur bersama Kanaya, ia pun akhirnya terlelap hingga pagi menyapa. Saat adzan subuh Kanaya terbangun dan melepas pelukan Salman di pinggangnya, Salman merasakan gerakan itu dan menarik tubuh Kanaya semakin merapat padanya.

"Sudah subuh, Hubby," ucap Kanaya.

"Adikku bangun, bantu menidurkannya dulu," ucap Salman.

"Ih ... Kalau mau minta tuh malam dong," ucap Kanaya.

"Ya mau gimana lagi, dia bangunnya j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
mknya kalau g mau terjafi sesuatu tuh siap siaga jg lemot kerjaan j km pikirin istri tuh yg lg hamil pikirin heran Dunia j yg km kejar mati g nlln km Bawa Salman gedeg aq lm2
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status