Share

BAB 20

“Kalian berangkat saja kuliah, biar abang yang melanjutkannya.” Morgan menghentikan mereka membereskan barang-barang yang terjatuh.

Morgan keluar memanggil cleaning service untuk meminta tolong membersihkan lantai kamar pasien penuh dengan bubur yang terlempar dari piring.

Zimba masih belum mau berbicara sama siapa pun. Morgan berusaha mengembalikan mood Zimba namun tidak berhasil. Morgan membuka pakaian Zimba untuk membersihkan badannya yang sudah bau sekali. Bau nafasnya juga sudah sangat menyengat, Morgan menggosok gigi Zimba.

Zimba sudah kembali kelihatan segar yang awalnya terlihat layu. Morgan menidurkan Zimba untuk istrahat. Zimba masih tetap memilih untuk diam karena malu melihat perlakuan-perlakuan keluarnya di hadapan Morgan.

Morgan tidak memaksa Zimba untuk mengungkapkan isi hatinya. Morgan fokus dengan kesembuhan Zimba.

“Tok tok tok tok” Dokter mengetuk pintu, datang untuk mengecek keadaan luka operasi Zimba.

“Silahkan Dok.” Morgan membuka pintunya.

Setelah dokter sele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status