Share

79. Ibu

"Ibu ... Ibu," isak Kaluna sambil berlari ke arah Emma tangisnya pecah saat melihat wajah Ibunya yang lebam dan penuh dengan darah yang sudah mengering di pelipis dan ujung bibirnya.

Kaluna dengan cepat memeluk Emma dan menangis hingga suaranya habis, rasa bersalah dengan cepat langsung mendera Kaluna karena meninggalkan Emma sendirian di rumah bersama Pamungkas.

"Ibu ... maaf, maaf Kaluna ninggalin Ibu, maaf, Bu ... maafin Kaluna," isak Kaluna sambil terus memeluk Emma dengan tubuh yang bergetar akibat luapan emosi rasa sedih dan sesal yang mendera Kaluna.

Tulang Kaluna seolah lemas dan hilang dari tubuhnya hingga tanpa sadar tubuhnya merosot dan terduduk di depan tubuh Emma. Kaluna membungkuk dan bersimpuh di kaki Emma dan terus menangis akibat rasa sesal.

"Maaf, Bu ... maaf," bisik Kaluna sambil terus memeluk Emma

"Nggak apa-apa, Lun ... nggak apa-apa," isak Emma sambil berusaha mengangkat tubuh Kaluna agar bisa memeluk anak semata wayangnya itu.

"Ampun Bu, maafin Kaluna yang ningg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
huuuuu.... Gendis sok tahu lo
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
ya ya kak hahaha
goodnovel comment avatar
aniek mardiana
ibuu 🥲🥲🥲🥲
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status