Share

302. Menghantui

Penulis: Gallon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Mau ke mana?" tanya Kaluna saat melihat Jonathan berdiri dari duduknya. "Jangan tinggalin aku sendirian, nanti aku diculik kucing loh."

"Hahaha ... aku malah kasihan sama kucing yang nyulik kamu."

"Kenapa?"

"Badan kamu berat, kamu gen ...."

"Jo," rengek Kaluna geram sambil mencubit paha Jonathan kesal, "aku gendutan? Ish gimana kalau baju nikahan aku nggak muat? Aku nikah pake apa?"

"Pake bajulah, Yang ... atau pake bath rope aja, biar kita bisa langsung ke kamar dan gampang bu ... aw ... Yang, sakit," pekik Jonathan yang merasakan rasa panas di pahanya.

"Rese sumpah, udah ah aku nggak mau makan," ucap Kaluna sambil mendorong makanannya walau perutnya sedang melakukan orkestra karena merasa lapar.

Jonathan menghela napas pelan sambil mengambil piring Kaluna, "Aa ...."

Kaluna menggeleng, "Nggak aku gendut kaya babi terbang."

Jonathan tergelak mendengar perkataan Kaluna, "Yang, mana ada babi terbang. Nggak ada Yang."

"Ya udah, nanti aku gendut kaya babi air."

"Hahaha ... babi gelondon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Gallon
Biasa Teh Ade, saat hilang baru terasa hahaha
goodnovel comment avatar
Neng Ade
hdeh bnr2 GK tau diri ,udh d tolak msh aja ngejar2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    303. Saling Berteriak

    "Cakra! Stop udah, stop," pekik Kaluna kesal saat tubuhnya terus Cakra dorong hingga ke depan mobil berwarna hitam yang Kaluna tidak kenali.Cakra membuka pintu dan mendorong Kaluna hingga masuk ke mobilnya, "Masuk, Baby. Aku mau ngomong berdua sama kamu, empat mata dan privat tanpa ada campur tangan Jonathan atau siapa pun juga.""Nggak, aku mau keluar. Aku nggak mau cuman berdua sama kamu, aku nggak suka," ucap Kaluna sambil mencoba untuk keluar dari mobil tapi, dengan capat Cakra menutup pintu mobilnya."Cakra buka!" sentak Kaluna sambil membuka pintu namun sia-sia, Cakra mengaktifkan children lock hingga Kaluna tidak bisa membuka pintu dari dalam mobil. Kaluna pun berusaha membuka kaca mobil namun, nihil. Cakra juga mengaktifkan lock window."Cakra! Aku mau keluar!" sentak Kaluna sambil berbalik dan menatap Cakra yang sudah ada di sampingnya."Aku mau ngomong Baby, empat mata." Cakra mencengkeram tangan Kaluna dan menekan tangan Kaluna ke dadanya, "please Baby, aku butuh berbicara

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    304. Kartu As Jonathan

    Jonathan mengatur napasnya untuk meredam amarahnya karena melihat Cakra dan Kaluna di dalam mobil berduaan. Tadi saat ia kembali dari kamar mandi, jantungnya hampir melompat keluar karena tidak mendapati Kaluna dan mendapatkan info kalau Kaluna pergi dengan lelaki yang ciri-ciri fisiknya sangat sesuai dengan Cakra.Jonathan berjalan ke arah jendela Kaluna lalu mengetuknya, "Buka Yang, berantem lagi kita kalau kamu nggak buka ini jendela mobil sialan."Kaluna dari dalam mobil membuka kunci pintu mobil dan menarik-nariknya dengan kesal. Mulutnya bergerak seperti mengucapkan kata children lock.Jonathan yang paham langsung membuka pintu mobil Cakra dari luar dan berhasil. Saat pintu mobil itu terbuka, Kaluna langsung menghambur ke pelukan Jonathan."Jo, sumpah aku takut sama dia," ucap Kaluna dengan tubuh bergetar karena selama berbincang dengan Cakra, Kaluna menyembunyikan rasa takutnya.Jonathan melihat wajah Kaluna lalu mengecup bibirnya. "Diem di belakang aku dan nggak usah ikut camp

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    305. Apa Masalah Kita?

    "Yang tadi bener?" tanya Kaluna sesaat mereka menginjakkan kakinya di rumah Jonathan. Jonathan mengambil gelas lalu meminum isinya sampai tandas, "Yang mana?" tanya Jonathan acuh."Karin pengedar?" tanya Kaluna yang masih sedikit kaget dengan informasi yang baru saja ia dapatkan."Kamu udah liat beritanya, kan. Kamu paham bahasa inggris kan?" tanya Jonathan lagi sambil berjalan ke arah ruang keluarga dan menghempaskan bokongnya di sofa. Lelah."Tapi, aku ... aku ....""Sini duduk," pinta Jonathan sambil menepuk sofa di sampingnya dan dengan patuh Kaluna duduk di sana.Jonathan dengan cepat merebahkan kepalanya di paha Kaluna. Rasa lelah dengan cepat terangkat dari tubuhnya saat kepalanya menyentuh paha hangat Kaluna. Lembut."Jo," bisik Kaluna sambil mengusap rambut tunangannya pelan, "maaf, gara-gara aku buat ulah kamu jadi kelimpungan."Jonathan menepuk paha Kaluna pelan, "Aku ada buat bantu kamu nyelesain masalah kok. Walau satu dunia bilang kamu salah, aku akan selalu anggap kamu

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    306. Ruin Together

    "Jonathan," desah Kaluna sambil merasakan kejantanan Jonathan menghunjam dirinya tanpa ampun dan menggelitik tiap inci ceruk kenikmatan miliknya hingga menggulungnya dalam rasa nikmat nan candu yang terus menjalar dari cerik kenikmatan miliknya keseluruh tubuhnya hingga membuat Kaluna menggelinjang."Suka Sayang? Mau lebih liar?" tanya Jonathan sambil mengentak Kaluna liar dan tanpa sadar ia menggemeretakkan giginya saat merasakan batang kenikmatan miliknya dicengkeram tanpa ampun oleh Kaluna hingga membuat kejantanannya makin mengeras dan dibalut oleh rasa puas nan nikmat setiap ia mengeluar masukkan batang kenikmatan miliknya."Sempit, Yang," bisik Jonathan sambil menarik rambut Kaluna ke kiri hingga membuat Jonathan melihat wajah Kaluna yang sedang merasakan rasa nikmat. Birahi Jonathan terpecut saat ia melihat bibir Kaluna yang terbuka sedikit.Tangan kanan Jonathan membelai garis badan Kaluna dan berakhir di payudara Kaluna yang dari tadi bergerak erotis seolah menggoda dirinya.

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    307. Split Bill

    "Akhirnya kamu datang juga Tuan Jonathan," sindir Raka yang kesal karena Jonathan baru datang saat jarum pendek menunjuk ke angka sebelas."Sorry, tadi aku kejebak macet," ucap Jonathan sambil duduk di kursi yang berada telat di depan Raka. Tangannya langsung mengambil beberapa berkas di sana."Kejebak macet atau kejebak di ranjang, hah?" tanya Raka yang sudah paham kelakuan Jonathan semenjak berhubungan dengan Kaluna lelaki itu sangat sulit dan jarang sekali mau keluar rumah. "Kejebak macet," jawab Jonathan santai sambil membaca pembukuan rekapan stock opname dari bulan lalu dan ia bandingkan dengan bulan sekarang, "tapi, sebelumnya kejebak di ranjang.""Rese lo!" ucap Raka kesal sambil duduk di depan Jonathan, "tenang semua aman, kekacauan yang si Mcflurry udah dapat dikendalikan walau kita sedikit rugi.""Lo udah cari lagi itu manusia? Atau dia menghilang tanpa jejak?" tanya Jonathan yang penasaran kemana rimbanya si Mcflurry setelah keluar dari Moon."Nggak tau, tapi menurut bebe

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    308. Aku Yang Urus

    "Gendis!""Aw ... aw ...." Gendis berusaha menggapai tangan yang saat ini sedang menjambak rambutnya dengan kencang ke belakang hingga mau tidak mau ia mundur menjauhi Jonathan."Mau kamu apa sih! Rese banget jadi perempuan! Gatel hah? Mau aku garuk? Sini aku garuk kamu pake garpu daging!"Gendis terhuyung ke belakang dan terduduk dilantai, ia meringgis keras dan mendongah lalu kaget saat mendapati Kaluna menatapnya dengan pandangan penuh kebencian yang baru kali ini ia lihat. Kaluna si penyabar, ramah, pengalah dan selalu tersenyum itu berubah menjadi Kaluna yang siap menebas lehernya dengan menggunakan pisau koleksi miliknya. "Kaluna sakit, bisa rada lembutan nggak?" tanya Gendis seraya berdiri dan menepuk-nepuk pahanya dengan kesal. "Lembut? Lo bilang gue harus lembut!" maki Kaluna, "cuman cewe gila yang tetap tenang saat melihat calon suaminya dipeluk-peluk ama sundal betina nggak tau diri kaya kamu!" sentak Kaluna geram sambil mengepalkan tanganya berusaha untuk menahan hasrat

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    309. Hai, Kau Maling

    "Belok kanan," ucap Gendis sambil melirik Kaluna yang sedang menyupir mobil dengan santai seolah tidak memiliki rasa bersalah padahal baru sepuluh menit yang lalu Kaluna menyakiti hatinya dengan kata-kata yang sangat menyayat hati dan memporak-porandakan egonya.Wanita sialan bernama Kaluna ini benar-benar sudah berubah, dulu Kaluna selalu mengikuti keinginannya dan bahkan tidak berani untuk melawan omongannya. Bahkan beberapa kali Kaluna bertengkar dengan Jonathan hanya karena hasutan dirinya. Tapi, sekarang Kaluna tampak berbeda dan lebih percaya diri. Gendis mengakui dirinya hampir kehilangan akal untuk memporak porandakan hubungan Kaluna dan Jonathan namun, hasilnya nihil yang ada hubungan mereka berdua malah maju ke jenjang lebih serius lagi."Ini mau ke mana?" tanya Kaluna sambil melirik Gendis karena merasa diperhatikan oleh wanita itu."Makan, aku lapar." Gendis berkata santai sambil mengalihkan pandangannya karena merasa sudah tertangkap basah memperhatikan Kaluna."Makan ap

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    310. Sebuah Kedekatan

    Gendis membanting tasnya kesal ke sofa, ia ingat setelah mendengar perkataan Kaluna yang mengatakan dirinya pencuri. Gendis langsung keluar dari mobil Kaluna dan membanting pintunya lalu pulang menggunakan taksi yang kebetulan sedang mencari penumpang di sana."Sialan! Bangsat! Nggak punya otak! Siapa yang maling? Siapa! Siapa!" sentak Gendis sambilmengambil asbak yang ada di meja dan membantingnya sekeras mungkin ke lantai hingga asbak itu terpental dan pecah menjadi berkeping-keping."Maling kata dia! Aku nggak maling! Jonathan yang mau pacaran sama aku, aku nggak maling! Wanita sialan itu yang tinggalin Jonathan kenapa sekarang jadi aku yang dianggap maling! Sialan," maki Gendis sambil mengambil bantal dan melemparkannya ke arah dinding. "Mbak kenapa?" tanya Nunu pembantu rumah tangga Gendis.Gendis hanya berteriak keras lalu melempar kembali vas bunga hingga membuat Nunu berteriak kaget sambil mengusap dadanya."Rese! Nggak usah nanya-nanya mending kamu beresin ini semuanya! Res

Bab terbaru

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    343. Baju Baru

    "Jo, ini kita mau kemana sih?" tanya Kaluna yang kesal bukan main karena sudah duduk di dalam mobil selama hampir dua jam dan sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kalau mobil itu akan berhenti."Bentar lagi sampai kok, Nyonya ... tenang saja tempatnya bagus," ucap Bli Wayan yang hanya bisa tersenyum mendengarkan pertanyaan Kaluna yang entah sudah keberapa puluh kali diucapkan oleh wanita yang saat ini menatapnya dengan kesal."Bagus sih bagus, Bli, tapi kenapa ini kayanya jauh banget tempatnya, tepos pantat aku yang ada," gerutu Kaluna sambil menggerakkan pantatnya ke kanan dan ke kiri karena sudah mulai merasa sakit. Nasib pantat tepos."Mana yang sakit?" tanya Jonathan sambil menyelipkan tangannya ke punggung Kaluna dan bergerak turun ke arah bokong Kaluna."Aw ... Jo, sakit," pekik Kaluna sambil membulatkan matanya dan menahan tangan Jonathan, "jangan dicubit," rengek Kaluna manja."Sini aku pijitin," ucap Jonathan santai tapi sumpah demi apa pun Kaluna dapat melihat tatapan p

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    342. Kegelisahan Kaluna

    "Kenapa?" tanya Jonathan dari balik kacamata hitamnya yang membuat ketampanannya melonjak naik."Nggak," sahut Kaluna sambil membenarkan posisi duduknya. Saat ini mereka sudah berada di pesawat salah satu maskapai penerbangan komersil Indonesia. Sesekali Kaluna melihat ke arah jendela pesawat yang sudah terlihat awan putih yang menandakan mereka sudah berada di ketinggian yang cukup untuk melepaskan sabuk pengaman, "aku mau ke kamar mandi."Jonathan menggeleng sambil menahan tangan Kaluna, "Nggak ... kamu kenapa? Dari tadi malem kamu gelisah terus bahkan kamu tidur pun gerak mulu." "Aku mau ke kama ...." Kaluna menghentikan ucapannya saat melihat Jonathan melepaskan kacamata hitam dan menatapnya tajam, "Jo.""Duduk," perintah Jonathan dan langsung diikuti oleh Kaluna. Selama beberapa menit mereka saling diam dan tidak berkata apa pun juga, hanya terdengar suara sekitar mereka saja."I am waiting, Yang." Jonathan memecahkan kesunyian sambil melirik ke arah Kaluna, mencoba menjelaskan

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    341. Dendam Itu Meledak

    "Kenapa lagi?" tanya Cakra saat melihat Karin dan keamanan hotel berada di dekatnya."Saya menemukan Bu Karin ingin membobol salah satu laci di ruangan kerja Bapak, Bapak selalu minta saya untuk menjaga laci di ruangan Bapak dan meminta tidak boleh ada yang membukanya tanpa terkecuali. Jadi, saya mohon maaf tadi saat saya lihat Bu Karin mau membuka laci dari CCTV langsung saya amankan, Pak," ucap keamanan hotel sambil melirik Karin yang terlihat marah."Saya ini istrinya, kamu nggak berhak buat memperla—""Terima kasih Pak, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Sekarang biar saya urus dia sendiri, silakan kembali bekerja." Cakra mengabaikan perkataan Karin sambil meminta keamanan hotel pergi meninggalkan mereka."Aku duluan pulang, yah," ucap Kaluna sambil menepuk bahu Cakra, "bareng dia juga," lanjut Kaluna sambil menunjuk Gendis yang terlihat sedang mengutak atik ponselnya seolah memiliki dunianya sendiri."Kenapa ada itu lonte?" tanya Karin.Kaluna yang bersiap pergi langsung

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    340. Karin dan Gendis

    "Kamu jangan lupa minum obat," ucap Kaluna sambil menutup pintu mobilnya dan berjalan ke arah pintu depan hotel."Iya, aku minum bentar lagi dan kamu udah konsultasi ke Dokte Fina?" tanya Jonathan melalui sambungan telepon."Udah, cerewet," jawab Kaluna sambil menahan tawanya karena sudah semenjak ia membuka matanya Jonathan terus mengingatkannya untuk konsultasi dan melakukan check up ke Dokter Fina."Bener udah? Kalau kamu bohong aku telepon Dokter Finanya," ancam Jonathan."Sono telepon, sekalian datangin hari ini," tantang Kaluna, "kamu kan emang ada janji sama Dokter Fina buat nanti sore jam lima. Aku tahu karena tadi Dokter Fina bilang kamu ubah jadwal konsultasi.""Salahin si Raka sialan ini yang maksa banget buat ketemu dan entah apa lagi yang mau dia bahas padahal dia udah aku kasih semuanya. Bahkan aku udah pilihin sous chef yang normal bukan si Rahmat Mcflurry," maki Jonathan yang kesal karena hari liburnya terganggu karena Raka."Ampun deh aku suka ngakak kalau inget si Ra

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    339. HOT

    Kaluna memekik keras saat ia merasakan jemari Jonathan memasuki dirinya, bergerak dengan ahlinya hingga membuat ia menahan ledakan kenikmatan di bagian paling kecil tubuhnya yang menjalar dengan liat ke seluruh tubuh."Jo ... ah, bisa kamu pel — ah, Jo," desah Kaluna saat ia dibuat pusing karena digulung kenikmatan dari gerakan jemari Jonathan yang selali bisa melambungkan birahinya hingga ketitik tertinggi.Jonathan mencumbu bibir Kaluna untuk membungkam mulut istrinya yang terus mendesah dengan suara paling sensual yang ia dengar. Dengan ahli Jonathan mengecupi rahang Kaluna dan bergerak turun ke arah payudara Kaluna.Birahinya tercambuk sempurna saat ujung lidahnya menyentuh puting payudara Kaluna yang sudah mengeras, seolah sudah menunggu untuk Jonathan puja. Lidahnya bergerak liar nan sensual untuk memberikan kenikmatan bagi Kaluna, sesekali Jonathan menggigit dan menyesap payudara Kaluna. Memujanya.Kaluna hanya bisa menengadahkan kepalanya dan melentingkan tubuhnya saat ia mend

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    338. Dancing In The Rain

    "Jo ... Jonathan, hei ... Jo," panggil Kaluna saat masuk ke dalam kamar dan tidak mendapati Jonathan di atas ranjang.Sayup-sayup Kaluna mendengar suara orang di kamar mandi, dengan cepat ia membuka kamar mandi dan mendapati Jonathan yang sedang mengenakan handuk di bagian pinggangnya."Astaga, Yang ... jangan kagetin bisa nggak?" tanya Jonathan kaget saat melihat Kaluna yang tiba-tiba ada di sana hingga membuat handuknya terlepas. "Jatuh kan.""Mau jatuh, mau terbang, mau nggak kamu pakai juga itu anduk aku nggak peduli, Jo," ucap Kaluna santai, "aku udah liat isinya, dan aku nggak pernah kecewa dengan performanya.""Yang!" Kadang Jonathan jantungan mendengar perkataan Kaluna yang terkadang tidak senonoh dan mungkin bisa didakwa karena melakukan tindakan pelecehan seksual."Lah emang bener kok, nggak sia-sia aku keras kepala ke ibu buat nikah sama kamu dan pacaran lagi sama kamu karena aku mendapatkan sesuatu yang spekta," goda Kaluna sambil mengedipkan sebelah matanya.Jantung Jonat

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    337. Berakhirnya Kisah Cinta Karin?

    Karin membenturkan kepalanya pelan ke lemari sambil sesekali menyentuh ponsel Gendis. Tiba-tiba saja dia ingat saat dia mengambil ponsel Gendis, dia ingat setelah merekam video pengakuan Gendis yang membuat tubuhnya bergidik dia mendapati ponsel Gendis yang tertinggal.Awalnya Karin ingin mengenbalikannya tapi ada perasaan menggelitik saat mendapati secarik kertas di bagian belakang ponsel Gendis. Secarik kertas yang bertuliskan password ponsel milik Gendis.Dia ingat kebiasaan Gendis yang sangat suka mabuk hingga terkapar tak tentu arah di New Zaeland hingga membuat bartender kebingungan harus menghubungi siapa membuat Gendis memutuskan menuliskan password di secarik kertas lalu di sisipkan di bagain belakang ponselnya. Sinting! Tapi, itu lumayan membantu dan hany beberapa kawan dekatnya saja yang mengetahui hal tersebut, termasuk dirinya.Dengan bodohnya Karin mengutak atik ponsel Gendis mencari sesuatu yang bisa membuat ia menjungkirbalikkan dunia Kaluna. Semua galeri, chat dan lai

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    336. Gulungan Masalah

    "Cakra ... aku butuh bantuan kamu," ucap Kaluna sambil menggigit bagian bawah bibirnya untuk menahan egonya yang saat ini sedang memakinya karena meminta tolong Cakra."Aku nggak salah denger, Kaluna? Kamu minta tolong ke aku setelah kemarin seharian kamu bersikap dingin ke aku?" tanya Cakra kaget."Kemarin aku nikah, kamu mau aku ngapain? Meluk kamu di depan tamu undangan?" tanya Kaluna ketus. "Kalau bisa bagus.""Sinting! Aku tadinya ngundang kamu dan bikin acara di tempat kamu itu biar kamu sadar kalau aku udah bukan milik kamu lagi. Tapi, kayanya semuanya sia-sia," ucap Kaluna kesal. Seandainya dia tidak membutuhkan pertolongan Cakra mungkin saat ini ia sudah memaki-maki dengan seluruh kata kotor yang ada di muka bumi kepada Cakra."Nggak sia-sia juga sih," sahut Cakra dengan suara sedikit bergetar seolah ingin meredam rasa kecewa."Jadi?" tanya Kaluna penasaran lalu tiba-tiba ia teringat maksud dan tujuan dia menelepon Cakra, "ah ... udahlah, aku nggak peduli. Sekarang aku mau m

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    335. Hilir Mudik

    "Kamu bisa duduk nggak?" tanya Kaluna pusing karena melihat Jonathan berjalan hilir mudik di depannya, "pusing aku liat kamu, Jo."Brak!!!Entah sudah berapa kali Kaluna mendengar Jonathan menggebrak meja, Kaluna berharap meja itu tetap kokoh bertahan ditengah gempuran pukulan dari Jonathan. Setelah Gendis membuat ulah Jonathan meminta Kaluna beres-beres dan pulang ke rumah.Sepanjang jalan pulang Jonathan hanya diam dan sesekali menghela napas seolah ada batu seberat sepuluh ton menimpa bahunya. Sekarang setelah sampai di rumah, Jonathan hanya hilir mudik."Kenapa Gege nggak bisa nemuin ponselnya sih?" tanya Jonathan kesal. Ia ingat saat meminta Kaluna beres-beres dirinya mencari Gege dan menanyakan apakah ada barang hilang lalu meminta Gege untuk mencari ponsel sialan Gendis."Kan Gege udah bilang semua staf dan crew EO-nya nggak ada satu pun yang nemuin ponsel.""Harusnya mereka bisa nemuin itu semuanya, apa coba kerjaan mereka kalau mereka nggak bisa nemuin itu semua," ucap Jonath

DMCA.com Protection Status