Share

286. Permintaan Emma

"Mati nggak?" Kaluna langsung mendapatkan tepukkan pelan dari Jonathan dan saat ia melihat wajah kekasihnya itu ia langsung mendapatkan sorot mata kesal.

"Apa?" tanya Kaluna dingin, hatinya sudah sangat dingin dan tidak peduli lagi dengan keadaan Pamungkas. Kasarnya mau lelaki itu mati di rawa-rawa sekali pun Kaluna tidak peduli sama sekali. Ia muak!

"Nggak gitu juga jawabnya, Yang," bisik Jonathan sambil membelai bagian belakang badan Kaluna pelan.

"Ya, mau jawaban apa? Kalau nggak mati buat apa? Nyusahin hidup, dia yang ada," jawab Kaluna ketus sambil berusaha untuk tidak melihat wajah Jonathan yang saat ini melihatnya seolah dirinya adalah orang paling durhaka di muka bumi karena mendoakan kematian ayahnya.

"Yang, itu bapak kamu."

"Bapak macem apa yang kelakuannya kaya gitu?" tanya Kaluna sambil memutar bola matanya dan akhirnya berani kembali melihat wajah Jonathan dengan tatapan sedingin es kutub utara.

"Setidaknya dia masih punya ikatan darah sama kamu, sudahlah maafkan dia, Y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Bunda Faiq
akhirnya up juga thor, yg baca aj ikut sakit hati aplgi kaluna sbgai anak yg tidak d inginkan (seandainya cerita ni real d dunia nyata , alangkah..)
goodnovel comment avatar
Muti
Makasiiiih ka Gallon untuk up nya. Sehat selalu ya, Ka. Lope lope sekebon
goodnovel comment avatar
Rudyanto Tjandra
hatur nuhun Neng Gallon...... luna bener2 dah kecewa banget ya....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status