Share

(ZK) Kapan, Yang Mulia?

"Yah, Zira penyebabnya." Kaesar bersuara, menoleh tajam ke arah ibunya, "jika bukan karena Zira, mungkin sampai saat ini aku masih tetap menjadi bonekamu. Sumber uangmu dan suamimu. Benar bukan?!"

"Tidak, Sayang." Diara menggelengkan kepala secara kuat, "Mama tidak pernah mengharapkan uang darimu. Mama sungguh menyayangimu. Sangat."

"Baik. Kalau begitu, tidak masalah jika aku memutuskan kontrak kerja sama dengan perusahaan suamimu," ucap Kaesar, membuat Diara diam membeku di tempat. Hanya bisa menggelengkan kepala dengan raut muka pucat pias yang kentara.

"Bagus, Cucuku. Kakek bangga padamu," seru Axen, bertepuk tangan dengan senang–menyenggol lengan Zira, isyarat agar cucu menantunya tersebut ikut bertepuk tangan.

Tentunya Zira asal ikut, bertepuk tangan tak kalah meriah dari sang kakek. Bahkan dia tersenyum riang ke arah Kaesar, polos tetapi iblis secara bersamaan.

"Kae, bagaimanapun dia ibumu …-"

"Ibu yang meninggalkan anaknya sendirian hanya demi bisa bersama dengan pria yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dewi Kumala Sari
tambah romantis j jira sama kaesar
goodnovel comment avatar
Rahmi Trihelmiati
lebih suka cerita ini manisss banget zira
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status