Share

Hadiah Nasi

"Hei, apa yang kau lakukan, Ziea?" kaget Kenzie ketika putrinya tersebut tiba-tiba bersimpuh di kakinya, bertekuk lutut di lantai dengan kepala tertunduk dan dengan tangan yang menyentuh ujung pantofel Kenzie.

Bukan hanya Kenzie, Moza dan Gaiden juga terlihat kaget ketika melihat Ziea tiba-tiba bertekuk lutut di lantai.

"Apa yang kau lakukan, Nak? Berdiri!" pekik Moza, menghampiri Ziea– memegang pundak Ziea dan membantu putrinya tersebut untuk berdiri.

"Tidak, Mom. Biarkan aku meminta maaf pada Daddy. Lagi-lagi ka--karenaku Daddy jadi bahan hinaan keluarga Azam," ucap Ziea, menepis pelan tangan Mommynya dari pundak. Kepalanya tertunduk dalam, dan air matanya kembali menetes. "Aku meminta maaf, Daddy. Nama dan citramu rusak karena aku. Ntah sudah berapa kali aku mempermalukan Daddy di depan keluarga itu. Aku minta maaf yang sebesar-besarnya, Daddy."

"Ta--tapi aku bersumpah jika aku tidak seperti yang Camille katakan, Daddy, Mommy." Ziea mengangkat kepala, menatap Daddynya dengan air
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sintia Isabella
udh selesai dn kembali lagi ngebaca novel ini Krn susah utk move on
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
ampun deh bangke deh si Lea hahahaha
goodnovel comment avatar
DHE butik
meninggal kok typo jd metode...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status