Share

Bab 72 Keakraban

“Oke, biar cepet, saya bagi langsung ya! Pokoknya baris 1 dan baris 2, baris 3 dan 4, begitu seterusnya. Intinya per 2 meja depan belakang. Mengerti?” seru Bu Cita, guru Bahasa Indonesia dengan tegas. “Langsung duduk dekat dengan kelompok masing-masing, saya pilihkan topik, kalian bahas dalam satu lembar folio.”

Ayla melambaikan tangan dengan wajah sedih pada Matari. Kali ini mereka tak sekelompok. Ayla dan Dinda harus bergabung dengan meja di depan mereka. Sedangkan Matari dan Praja, tentu saja bersama Beno dan Hafis.

Bu Cita berkeliling membagikan kertas-kertas kecil berisi topik yang akan dibahas masing-masing kelompok. Kelompok Matari mendapatkan topik mengenai wacana busway. Tahun 2003, busway masih menjadi rencana pembangunan, belum tersinkronisasi dan melayani banyak rute seperti sekarang.

Saat mengerjakan topik itu, Matari baru menyadari bahwa Hafis adalah anak yang sangat cerdas. Pengetahuannya luar biasa tentang berita dalam neg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status