Share

WANITA BERGAUN PUTIH

WANITA BERGAUN PUTIH

"Mengapa Pak Dion selalu membelikan hadiah lagi untuk Bima ya? Mengapa dia senang sekali menghamburkan uang untuk membeli barang seperti ini," keluh Aruna yang baru sampai ke kamar. Aruna pun membaca surat yang tertera di sana.

Dia terkejut membaca tulisannya. Ternyata kado kota merah beludru itu bukan untuk Bima melainkan untuk Aruna. Aruna pun terkejut sampai membelalakkan matanya.

"Untukku?" batin Aruna dalam hati sambil tersipu malu sendiri.

Perlahan dia pun membuka kotak beludru merah itu. Ternyata di dalamnya berisi sebuah gaun merah cantik sekali, tentu saja Ini perbuatan Dion. Bukannya dia percaya diri, tapi memang siapa lagi yang bisa masuk akses ke kamar miliknya karena untuk beberapa hari ke depan selain Dion.

[Terima kasih untuk hadiahnya]

[Kenapa kau langsung tahu kalau itu dariku?]

[Bagaimana aku tak tahu jika ini darimu? Kau yang bisa mengakses hotel ini, hanya kau yang punya selera seperti ini, Pak Dion.]

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status