Share

PACARAN?

PACARAN?

"Kenapa Pak Dion ke sini?" tanya Aruna.

"Kalau kau tidak naik mobilku dan terlambat untuk presentase uji coba catering yang kedua, aku tidak akan menunggumu!" sahut Dion.

Aruna pun melihat jam di pergelangan tangannya. Tak ada pilihan lain, dia tak banyak bicara lagi. Kemudian Aruna naik ke mobil milik Dion duduk bersamanya. Hendi hanya tersenyum melihat tingkah keduanya. Dia mengedari mobil langsung, tak sengaja Hendi menikung terlalu tajam sehingga membuat Aruna memeluk Dion. Dan tanpa Dion sadari jendela itu belum di tutup.

'Cekrek'

Orang yang memotret mereka itu tak lain adalah Iding. Ya, tak salah kebetulan dia tadi sedang berada di parkiran dan melihat kemesraan antara Aruna dan seseorang dalam mobil. Meski tak jelas siapa lelakinya karena tertutup oleh badan Iding. Namun lelaki itu puas karena bisa menghancurkan karier Aruna dan menguasai CV milik Juragan Waluyo, pamannya itu. Dia tinggal memfitnah saja Aruna, apalagi selama ini Aruna tak pernah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status