Share

CEKREK

CEKREK

"Ibu, apakah kita tidak bisa naik motor lagi?" tanya Bima yang merindukan naik motor bersama Ibunya.

"Em, setelah di pikir- pikir lagi ucapan Ayah Baik mu itu tak ada salahnya, Sayang. Memang naik motor terlalu bahaya untuk anak kecil sepertimu," jawab Aruna.

"Tunggu dulu, Ibu akan segera memanggil taksi untuk mengantarmu ke sekolah," sambungnya.

"Namun menurutku naik motor besar sangat keren, Bu! Jarang teman Bima yang naik motor bersama Ibunya, apalagi jika kita berputar putar dulu sebelum masuk ke sekolah. Bima rindu masuk gang kecil mencari jalan baru dengan Ibu," ucap Bima. Aruna memandang wajah Bima. Dia tersenyum dan mengelus rambut putranya itu.

"Benarkah? Kalau begitu setelah usiamu 18 tahun, Ibu akan mengajarimu untuk mengendarai motor," jawab Aruna.

"Apakah Ibu juga bisa mengajari Ayah Baik mengendarai motor juga? Bima ingin mengendarai motor bersama Ayah Baik," jelas Bima.

"Bima," panggil Aruna sambil menatap Bima dalam- dalam.

Dia tak tega melihat putranya memasang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status