Share

INI PELECEHAN!

INI PELECEHAN!

"Apakah aku bisa bicara empat mata dengan Ibu Aruna?" tanya Dion tak mengindahkan pertanyaan Arumi.

"Eh! Oh, bisa, Pak!" sahut Arumi. Arumi melihat mereka bergantian. Dion menatap Arumi yang tak kunjung keluar.

"Bisa kan?" tanya Dion.

"Eh iya, Pak! Tidak masalah, silahkan mengobrol," ujar Arumi.

"Stttt! Arumi kembali! Jangan hiraukan Pak Dion! Tetaplah di sini," perintah Aruna.

"Ibu Arumi, keluar," perintah Dion.

Arumi memilih untuk tidak mengidahkan permintaan Arun. Dia memilih untuk keluar dan menutup pintu, begitupun dengan Hendi. Aruna hanya bisa menghela nafasnya panjang, dia tahu Arumi melakukan itu bukan tanpa sebab. Bagaimanapun Dion adalah penyuntik dana perusahaan mereka selain mama Arumi di jakarta. Setelah pintu itu di tutup hanya tinggal mereka berdua.

"Sekarang hanya ada kita berdua dalam ruangan, Pak Dion! Lalu sebutkan alasan Bapak, kenapa Bapak mengusir semua orang? Apakah ini urusan rumah?" tanya Aruna.

"Aruna dengar, aku memang tidak berhak ikut campu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status