Share

GULALI TANDA CINTA?

GULALI TANDA CINTA?

"Hhaha, sekarang kau bisa lihat kan Bima? Masih ada yang lebih hebat dari Ibumu," ucap Dion meledek Arunan. Bima pun menganggukkan kepalanya.

"Aruna, kemarilah!" perintah Dion.

"Tampaknya pahlawan wanita ada saatnya berada di luar kemampuannya! Bukankah kau sekarang mengakui masih butuh aku untuk mengsuh Bima bersama?" tanya Dion.

"Apa maksud Pak Dion? Mengasuh Bima bersama?" tanya Aruna dengan kening mengernyit heran.

"Memang benar mengasuh bersama menyenangkan karena Pak Dion hanya lebih tinggi dariku saja. Tapi tak berarti itu hebat," gerutu Aruna. Dion hanyatersenyum.

"Ayah Baik! Mari kita main tembak- tembakan, aku selalu ingin melakukannya namun Ibu tak mengizinkannya," ucap Bima.

"Benarkah? Mari kita ke sana, di mana tempatnya?" tanya Dion.

"Di sana! Di tempat itu ada permainan menembak yang berhadiah boneka dan mainan," jawab Bima.

"Baiklah mari kita lihat di mana kita bisa menembak balon itu!" ujar Dion menggendong Bima.

Mau tak mau Aruna pun mengikuti l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status