Share

98. FALESHA #2

Acara memancing dengan geng Dalton batal karena aku tidak bangun. Hal idiotnya: kami tidak ada yang bangun, kecuali Elka. Jadi, begitu malam tiba, Reila mengetuk pintu Gerha—bukan pintu depan, tetapi pintu belakang—yang itu artinya dia melompati pagar baru mengetuk pintu, membawa Fal di tangannya yang bilang, “Fal tidak bisa tidur. Temani main.”

Aku menatap Reila. Dia bilang, “Jujur saja, aku ngantuk berat.”

“Layla?”

“Sudah mimpi.”

Sejujurnya aku mau mencoba berkomunikasi dengan Lavi, tetapi menemani Fal tampaknya bukan sesuatu yang bisa kutolak, jadi kubawa dia ke Balai Dewan, satu-satunya tempat yang masih bersinar terang. Nuel sedang duduk di resepsionis. Kujelaskan apa yang terjadi, dia bilang, “Tempati ini saja. Aku juga mau kembali.”

Aku lupa sudah berapa lama di Padang Anushka, tetapi itu pertama kalinya aku duduk di meja resepsionis. Mejanya tipe bangku yang punya penut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status