Share

92. API UNGGUN #4

Pesta api unggun saat itu cukup meriah.

Menurutku, pesta api unggun belakangan ini memang cukup menyita waktu. Gagasan pesta dansa yang dicetuskan Nuel membuatku jadi bulan-bulanan Dalton dan gengnya—terutama ketika aku berdansa dengan gaya kelewat kikuk—dan satu-satunya pasangan dansaku cuma Lavi, yang punya kelincahan tulen dalam menari. Itu cukup membuatku merona sepanjang waktu, jadi aku selalu mengumpat setiap mendengar ada pesta api unggun. Bedanya, Lavi selalu menunggu pesta.

Jadi, saat ini, ketika lagu bernuansa pelan menguasai suasana, Yasha segera menarik Dalton, berdansa menuju tengah lingkaran, yang membuat Nuel berteriak, “HEI! MINGGIR! MANA PEREMPUANNYA?”

Kami terbahak-bahak, terutama saat Dalton jadi wanitanya.

Sayangnya, aku tahu apa yang akan terjadi saat mereka berdansa.

Haswin mendorongku, menunjuk-nunjuk Lavi yang tengah asyik berdialog dengan Isha dan Tara di seberang api unggun. Nuel, yang di dekat kami

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status