Share

86. MISI RAHASIA #4

Acara memancing kami memakan banyak waktu, terutama karena obrolan kami cukup penting, dan tidak ada yang bisa mendengar kami ketika bibir danau terpisah sangat jauh. Dari tempat ini pun, tidak ada suara yang terdengar, kecuali suara satu sama lain dan air yang gemercik mengenai kano.

“Bukannya menyebalkan melihat emberku masih kosong?” gerutu Dalton.

“Kau dibenci ikan, itu faktanya,” kataku.

Emberku lumayan penuh, dan Kara sudah sampai dua ember besar. Dalton masih berisi air, kailnya berulang kali kehilangan umpan, dan dia jauh lebih banyak melempar kail dari kami—tetapi masih belum dapat ikan.

Kara hanya tertawa, mengatakan memancing itu tentang menikmati waktu.

Jadi, obrolan kembali serius saat Dalton bertanya padaku bagaimana kinerja tiap orang dalam misi. Kubilang, lumayan, dan Dalton kelihatan muram.

“Kara,” ratap Dalton. “Aku belum diizinkan misi?”

“Sayangnya, itu bukan wewenangku, Nak. Kalau memang ada yang mampu membu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status