Share

88. LAVI #2

Aku ingat saat pertama datang ke danau bersama Jesse, ada banyak darah biru yang menghabiskan waktu di danau kano dengan bergandengan tangan. Saat itu aku tidak pernah berpikir akan melakukan hal serupa di suatu titik waktu.

Hal baiknya: tidak ada siapa pun di danau kano. Hal buruknya: agak dingin, jadi kami harus memakai lapisan jaket. Hal yang kubenci: aku baru sadar kalau ini sama persis seperti yang dilakukan orang terdahulu bersama Lavi. Jadi, detik-detik sebelum pergi ke danau kano, aku mendobrak Gerha Dalton, meminta lampu yang dia buat di padang rumput: lampu berkelip warna-warni. Hal yang kusuka: di tengah misi penyelidikan, Dalton memperbarui lampu warna-warni itu jadi lampion. Maka ketika kami mendayung ke danau kano, bukan senter atau lampu minyak yang akan menemani kami. Namun, lampion kemerahan yang membuat suasananya dipenuhi pendar hangat. Agaknya nuansanya jadi lebih romantis dari yang kupikirkan.

Lavi juga memiliki gagasan keren. Ketika kami mengatur

Firdaus Callista

BAGIAN 1 SELESAI

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status