Share

396. SERANGAN MALAM #4

Kalau aku berpikir itu markas pasukan bertopeng, tampaknya itu salah. Bila dilihat dari sisi mana pun, mereka bukan sedang bertahan. Mereka menyerang. Tak terlihat jelas berapa banyak, tetapi mereka bertempur melawan pasukan berjubah.

Jenderal ternyata sedang bertempur melawan pemilik kemampuan. Tak bisa terlihat jelas dari posisi kami, tetapi cukup jelas Jenderal sibuk.

Sejujurnya kami ingin membantu, tetapi posisi kami bahkan juga buruk.

Seseorang dengan jubah hitam tiba di ujung tebing—orang yang tak pernah kulihat sebelumnya. Dia langsung mengayunkan kaki ketika kami sibuk mengamati pertempuran di bawah jurang. Dia laki-laki berambut gondrong yang punya wajah penuh bekas luka. Dia menendangku, menjerit sangat keras. Matanya membara.

“KENAPA PADANG ANUSHKA DI SINI JUGA?!”

Tendangannya sangat keras seolah-olah kakinya terbuat dari besi. Tekanan dari sepakan keras membuatku terhempas ke bawah tebing. Laki-laki itu menapak, kemudi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status