Share

397. SERANGAN MALAM #5

Lavi sempat bingung mengapa aku seperti baru tersiksa, tetapi tidak terlihat ada luka di sekujur tubuhku. Dilihat dari reaksinya, tampaknya dia belum tahu aku baru adu pedang dengan dua musuh sekaligus—kuanggap pasukan topeng karakter sebagai musuh karena aku belum tahu apa tujuannya.

Namun, aku memberitahu semuanya dalam sekejap pada Lavi.

Tentunya tidak semudah itu. Di sekitar kami juga ada monster. Jadi, ketika aku melaporkan semua ke kepala Lavi, kami juga menghabisi monster.

“Aku juga bertemu mereka,” kata Lavi.

“Apa? Kapan?”

“Tadi. Dia membantu menghabisi musuh yang menyerang kita. Aku hampir menang, tapi si topeng karakter datang memukul jatuh si musuh ke bawah. Dia juga sempat bicara. Tadinya tidak terlalu kudengar, tapi sepertinya aku paham apa yang dia ucapkan. Semacam: bukan musuh itu yang harus kuhadapi.”

Obrolan kami sempat terhenti karena pasukan kelelawar raksasa menerjang kami. Agakny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status