Share

388. KELULUSAN #5

Keputusan para kandidat sudah final. Kara memanggil semua kapten.

Semestinya aku tidak ikut, tetapi dengan kebijakan Lavi yang semestinya melanggar aturan, dia membiarkanku menemaninya. Haswin datang bersama satu set perlengkapan memancing—dulu dia tidak memilikinya, tetapi setelah Profesor Merla tahu kegemarannya pada memancing, dia memberikan satu set peninggalan suaminya secara cuma-cuma. Haswin menerimanya layaknya harta karun.

“Aku tidak terlalu suka mancing, bikin bosan, tapi Forlan membuatku suka, dan tiba-tiba aku sudah jauh lebih menyukai memancing darinya,” ujarnya.

Dia kaget melihatku sudah di gelanggang.

“Kau bangun?” tanyanya.

“Seperti yang kau lihat.”

“Tadi Lavi mengusirku. Kupikir aku mengganggu proses suci.”

Itu ungkapan terseram yang harus dia ucapkan di gelanggang. Tengkukku merinding. Bulu kudukku berdiri. Beruntungnya tidak ada yang terlalu mendengar, tetapi aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status