Share

358. KANDIDAT BARU #4

Lavi melarikan diri dari tugas orientasi.

“Aku super bosan, tidak banyak yang ajak bicara, mending kabur,” katanya.

“Jangan bohong,” tukas Dalton. “Pasti banyak yang ajak bicara. Lukas juga bilang kandidat baru lebih semangat saat ada Kapten.”

Lavi mendesis. “Cebol itu terlalu banyak bicara.”

“Bilang saja kalau mau dekat Forlan. Aku mengerti.”

Aku dan Dalton sedang memperbaiki sepeda di ruangan depan markas baru. Lavi menyeret sofa tunggal ke ruangan depan, lompat ke atasnya, berbaring dengan posisi yang sebenarnya tidak terlalu nyaman, lalu memerhatikan kami. Sebenarnya yang bekerja Dalton, aku hanya ingin teman bicara—kalau dipikir lagi, motifku dan Lavi mirip—aku menemukan Dalton, jadi kalau itu artinya Dalton mau mengajakku bicara, aku tidak masalah disuruh-suruh. Lagi pula, Dalton hanya meminta, “Ambil obeng,” atau, “Bisakah kau pegang senter? Cahaya di s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status