Share

360. KANDIDAT BARU #6

Ini bukan pertama kalinya aku ditantang satu lawan satu.

Dan bukan pertama kalinya diajak pertandingan tidak resmi.

Aku perlu menahan diri sangat keras agar tidak berkomentar yang aneh—dan untuk menghindari masalah, kuputuskan bicara di kepala Lavi. “Dia?”

[“Anak belagu. Jangan dihiraukan.”]

Respons pertamaku: aku mengangguk-angguk.

Respons keduaku: “Kau mengingatkanku pada seseorang.”

Dalton juga sepakat. “Sekarang dia sudah tobat.”

Kami menoleh ke Lukas bersamaan. Lukas pura-pura menggaruk kening. Dia sedang duduk di samping Dhiena. Dhiena hanya tersenyum miring.

“Hanya satu pertandingan,” desak Calvin.

“Kenapa kau mau melawanku?”

“Aku ingin tahu beda kemampuanku dengan wakil kapten tim penyerang.”

Aku melirik Reila, jelas memasang ekspresi malas.

Belum sempat aku bicara lagi, Dhiena menyergah, &ldquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status