Share

313. TITIK SINGGAH #4

Reila mulai menguap berulang kali.

Aku tahu dia memang tidak bisa berdiam terlalu lama dalam situasi serius.

Meski tidak ada yang menentang keberangkatanku, Haswin memulai topik perdebatan lagi. “Bagaimana kalau regu dua juga ditemani dewan? Kara?”

“Kara harus di garis pertahanan,” tolak Jenderal, langsung.

“Garis pertahanan sekarang punya tim bertahan dan banyak penghuni yang siap mengangkat senjata,” timpal Haswin. “Kita punya basis pertahanan lebih kuat. Ada banyak menara pertahanan, senjata juga sudah diperkuat, bahkan daya tempur sekarang seribu kali lebih baik. Kurasa penghuni tidak lagi bertempur sebagai tim. Aku mengerti kekhawatiran dewan di garis belakang ketika Kara pergi, tapi posisi regu dua lebih bagus jika Kara berangkat bersama Forlan dan Reila.”

“Aku lumayan setuju,” komentar Isha.

“Aku keberatan,” usul Nadir. “Aku setuju daya tempur pertahanan kit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status