Share

319. LOKASI IDENTITAS #3

Aku terbangun dengan cara paling normal di awal pagi.

Mataku terbuka perlahan, samar-samar segera mendapati mata seseorang. Hal pertama yang kulihat, adalah bercak merah kecil di matanya. Lalu pandanganku semakin jelas, mendapati senyum kecilnya merekah. Ketika mataku tak lagi melihat hal buram kecuali senyum murni, suaraku juga kembali cerah.

“Selamat pagi.”

“Selamat pagi,” sapa senyum Lavi. “Di luar masih gelap.”

“Hm-mm.”

“Nyenyak sekali tidurmu. Semalam tidak tidur?”

“Hm. Ya.”

Mimpi itu masih terekam jelas dalam kepalaku. Namun, yang paling kuingat justru tentang perempuan itu. Benarkah itu Lavi?

“Lavi, kau suka air terjun?” tanyaku.

“Aku suka pemandangan alam yang bagus. Kenapa?”

“Tadi aku mimpi kau duduk di air terjun. Katanya aku rekanmu yang paling bisa kau percaya. Tapi kau mengusirku karena itu mimpimu.&r

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status