Share

308. PERBATASAN #5

Ketika sampai di loker Bibi, yang berjarak lumayan jauh dari lokerku, Bibi  menawariku masuk, tetapi aku menolak.

“Kata Bibi penyimpanan setiap orang itu rahasia.”

“Kan, Bibi yang mengajakmu masuk.”

“Tidak mau. Aku menunggu di sini saja.”

Bibi tidak bertanya alasanku. Barangkali bila Bibi bertanya pun, aku tidak yakin mengapa tidak mau masuk. Aku hanya merasa harus di sini. Entah bagaimana Bibi justru terlihat mengerti hal yang tidak kumengerti itu, jadi ketika akhirnya Bibi memutuskan membiarkanku, Bibi bilang, “Jangan menjerit ketakutan.”

“Jangan begitu. Nanti aku jadi ingin masuk.”

Bibi tertawa memasuki loker. Samar-samar aku memang merasakan adanya eksistensi tertentu yang mirip seperti nuansa pedang perunggu. Barangkali pedang perak Aza juga memancarkan nuansa kuat seperti ini. Nuansa ini seperti berhadapan dengan eksistensi Ratu Arwah. Sesuatu yang misterius, aneh, tetapi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status