Share

174. GERENDEL #4

Kabar baiknya: lima belas orang berhasil diselamatkan. Kabar buruknya, sepuluh orang hampir tak sadar lagi, dibawa ke Joglo—Reila berniat menyusul ke padang rumput sepertiku, tetapi aku menyergah, “Kau. Harus. Istirahat.”

“Kau juga harus istirahat,” protesnya. “Kau sudah—”

“Tapi ini tugasku,” sergahku. “Aku harus melakukan ini.”

“Dan ini juga tugasku,” timpalnya, tanpa jeda. Barangkali kelelahan kami memang serupa—aku terjebak di bawah tanah, meledakkan kemampuan yang sulit diterima akal sehat—dan dia sudah mengangkat puing-puing lebih dari yang bisa dia lakukan, sembari mencari keberadaan orang yang mungkin terkubur jauh dalam tanah. Dan dia melakukan itu tanpa petunjuk, sekaligus di waktu yang sama cemas pada keberadaan orang-orang yang juga terjebak menahan sesaknya kegelapan.

Reila tahu argumenku lemah. “Aku ini tim bertahan. Kau bukan. Aku yang palin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status