Share

SPM - Part 91. Ketahuan

Di ruang sidang Istana, Kaisar sedang duduk melamun di kursi naga sendirian. Para pejabat sudah meninggalkan ruangan sejak tiga puluh menit yang lalu. Namun, Kaisar masih tak beranjak satu langkah pun dari sana.

Hanya tersisa Murong Huantian yang ada di sana. Dua pria itu tak saling bicara satu sama lain selama jeda waktu tiga puluh menit tersebut.

Kasim Bao yang berdiri di sisi Kaisar juga diam tak bersuara. Seakan mereka sudah saling mengerti keluhan masing-masing dalam diam.

"Tian'er, kali ini kamu akan mengeluhkan apa?" Kaisar melirik putra sulungnya itu dengan ekor matanya.

Putra Mahkota tidak pergi seperti yang lainnya dari aula, Kaisar tahu dia pasti mempunyai keluhan.

"Ayah, apa aku boleh menyusul ke perbatasan?" Akhirnya dia mengungkapkan keresahan hatinya.

Huantian tidak berani menatap Kaisar ketika mengatakannya. Tentu saja dia sudah tahu bahwa permintaannya ini pasti akan ditolak oleh sang Ayah.

Posisinya saat ini sangat sulit. Di antara tiga pangeran putra Kaisar yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
kasihan ya para selir lainnya kalau seoarang Kaisar tdk bisa adil pd para istrinya bisa jadi menjadi istri tp rasa janda sungguh ironis sekali
goodnovel comment avatar
Kiya 2008
wah ternyata kaisar dan liang memang hebat....
goodnovel comment avatar
Hann Xzz
semangat apdet ya thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status