Share

Bab 1871

Setelah meletakkan bayi itu, Nyonya Yao menyeka air mata dan terisak-isak

Deon dan Sera menatapnya, Nyonya Yao menoleh dan berkata dengan tersedak-sendat, "Tadi aku mengira Deon …."

Sangat jarang bisa melihat ekspresi Nyonya Yao yang putus asa. Dia sangat ketakutan dan tidak bisa mengendalikan emosinya.

"Kenapa kamu tidak menangis?" Deon memandangi kedua bayi itu dan merasa khawatir dalam hatinya. Sera sangat menderita dan dia sudah sangat takut, tetapi bayinya tampak sangat tenang. Deon meletakkan kedua bayi di kakinya, memberikan satu pukulan di pantat bayi-bayinya.

Sungguh aneh kedua bayinya masih tenang seperti anak ayam, bahkan tidak bergeming.

"Tidak boleh seperti ini, tidak boleh memukul mereka!" Dayang Merry sangat ketakutan dan berkata dengan buru-buru, "Mereka baru lahir, bagaimana boleh dipukul?" Deon memukul dengan kuat, sedangkan Dayang Merry saja tidak tega menyentuhnya.

Deon berkata dengan tegas sebagai seorang ayah, "Tidak boleh pukul? Jika tidak patuh, aku akan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status