Share

KAJIAN UMI LAILA!

KAJIAN UMI LAILA!

"Bener, Le! Biarlah dia di sana saja dulu, sewaktu ada Ibumu tentu saja Ibumu yang bisa membantunya, orang melahirkan itu lak yo beda -beda penanganannya. Daripada salah kaprah dan salah kejadian, biar dia ikut keluarganya saja," ucap Suhadi setuju.

"Besok Gendhis akan ke sini atau tidak ya?" tanya Suhadi.

"Hah?" Rio terkejut sampai terbangun dari tidurnya saat Suhadi menanykan perihal Gendhis.

"Kenapa Bapak tiba- tiba menanyakan Gendis?" sahut Rio.

"La besok lak acara tuga harian almarhum Ibumu, to. Entah mengapa menurut Bapak dia itu berbeda, ada satu pesona sendiri dari dalam anak itu yang tak bisa aku temukan di wanita lain. Dia itu njawani, ngajeni grapyak. Kau tak tahu Bude mu muji apa ke Gendhis?" ucap Suhadi bangun dari tidurnya dan duduk.

Rio paham, dia langsung mengambil asbak rokok Bapaknya. Suhadi menyalakan rokoknya. Dia menghisap rokok itu kuat- kuat, menyesap aroma tembakau yang masuk memenuhi rongga paru sampai otaknya.

"Memang Bude bilang apa, Pak?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status