Share

AKU PEGANG UCAPANMU, UMIKU!

AKU PEGANG UCAPANMU, UMIKU!

"Ada yang mau di tanya lagi, Bu?" tanya Umi Laila setelah menjawab pertanyaan pertama.

"Umi Saya mau bertanya bagaimana hukumnya mencintai suami orang lain tanpa berniat merebutnya dari sang istri? Misalnya ada wanita yang tertarik pada suami orang karena istrinya mengatakan bahwa laki-lakinya itu adalah seorang yang sholeh. Bagaimana juga hukumnya? Karena saya mengambil sudut pandang wanita, Umi. Bukankah kita harus melihat dari dua sisi?" tanya Gendhis. Semua orang terdiam mendengar perntanyaan Gendhis itu.

"Wah pertanyaan bagus ini, siapa namanya?" tanya Umi Laila.

"Gendhis, Umi," jawab Gendhis tegas.

'Deg' nama Gendhis, bukan Umi Laila yang terkejut, justru Mulki yang kebetulan duduk di sebelah Umi tersekat partisi menoleh. Dia sangat ingat nama khas itu, Gendhis. Ya, memang Sifa tak pernah menceritakan nama Gendhis pada orang tuanya, namun Mulki sangat ingat sekali nama selingkuhan kakaknya itu.

[Di mana rumah Gendhis, Mbak? Alamat yang di Ponorogo?]

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status