Share

77

Beberapa bulan menjelang hari pernikahan, Shanum masih berada di pasar, mengecek persediaan beras untuk kedepannya. Sekalipun dirinya akan menikah, ia memutuskan untuk membuka terus toko berasnya. Dan menyerahkan tokonya pada dua pekerjanya seperti biasa.

Lagipula itu hanya pernikahan kecil yang tak terlalu menghebohkan. Ia sengaja merencanakan hal seperti itu, karena tidak terlalu suka keramaian. Apalagi kalau sampai seantero orang tahu kalau ia menikah dengan Rian. Yang diundang juga hanya beberapa saja.

Shanum menelepon Gavin, tapi tidak kunjung diangkat. Entahlah apakah dia sesibuk itu? Oh iya... Dia kan sudah bekerja sekarang.

Beberapa waktu lalu Gavin bilang sudah pindah dari rumah ayahnya, ia merasa tidak enak saja kalau terus-terusan tinggal bersama ayahnya yang sudah menikah lagi. Melihat mereka mengumbar kemesraan tiap hari yang membuat dirinya muak.

Kasihan Gavin, dia sampai merasa seperti itu. Shanum benar-benar merasa bersalah. Mendadak muncul sebuah telepon dari Jiha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status