Share

65

Ah sudahlah, Shanum tidak mau berpikir macam-macam. Jika pun pada Akhirnya Rian akan mudah melupakannya dengan segera, Shanum memilih untuk tetap menyendiri bersama pekerjaannya dan kesibukannya sebagai penjual beras. Toh memang sejak awal dirinya selalu sendiri.

Kehadiran Rian tidak lain hanyalah bonus saja, yang tidak bisa diprediksi kapan menghilangnya, dan terbukti sekarang dirinya benar-benar akan menghilang. Bonus yang tidak akan bertahan lama.

Shanum kembali memfokuskan dirinya pada pekerjaannya, kebetulan hari ini banyak yang membeli beras, mungkin karena akhir pekan. Shanum merasa jika satu-satunya cara untuk melupakan semua ketidaknyamanan di hatinya saat ini adalah dengan cara seperti ini.

Ia harus menyibukkan dirinya dengan beragam macam kegiatan dan pekerjaan.

Tiba-tiba saja seorang pria menghampirinya, tepat berdiri tak jauh dari belakangnya. Shanum tersentak dan menoleh saat dirinya dipanggil. "Mbak."

Sosok yang sangat tidak ingin dirinya lihat untuk saat ini.

"Mbak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status