Share

64

"Bukan bohongan kok bu." ucapnya santai.

"Kapan dan dimana tempatnya?" tanya Shanum.

"Dirumah, malam minggu nanti."

"Terus dia sendiri ngundang ibu gak?" tanya Shanum.

"Ngundang, tapi kalo ibu enggak mau dateng yaudah enggak apa-apa, biar Gavin bicarain." ucapnya.

"Yang diundang siapa aja?" tanya Shanum.

"Cuma dikit bu, cuma beberapa orang dari keluarga bapak aja. Sama beberapa saudara Ghea aja." ucap Gavin.

"Oh, kamu juga hadir dong."

"Kalo ibu enggak, Gavin juga enggak. Lagian acaranya siang-siang pasti rame. Mending pergi." ucap Gavin.

"Yee, jangan gitulah, pokoknya kamu sebagai perwakilan harus ikut. Minimal kalo ibu enggak ada, kamu ada." ucap Shanum.

"Iya, iya."

Rian masih setia menunggu sang ibu terbangun, hingga masanya ibunya memang benar terbangun. Rian mendekatinya. Rina memijat dahinya dan lihat Rian ada disampingnya saat itu. "Delia kemana?" tanyanya.

"Udah pulang ma barusan." jawab Rian.

"Kamu enggak anter dia pulang?" tanya Rina.

"Enggak, katanya dia mau p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status