Share

52

Tentu saja aku langsung emosi, aku langsung melempar pakaian itu ke lantai yang ada di dekat kakinya. Barang-barang itu berhamburan ke lantai dan membuat dia terbelalak.

Dia yang sedang makan langsung tersentak dan menghentikan suapan tangannya.

"Ada apa ini?"

"Apa pertanyaannya tidak terbalik?" Aku yang emosi, aku yang sudah merasa bahwa ubun-ubunku membara langsung berteriak padanya.

"Kau ini kenapa? Aku sedang makan, Syifa." Lelaki itu sontak marah.

"Makanlah, lanjutkan, dan telan makanan itu dengan nyaman! Sementara pembantumu ini akan melakukan apa yang kau mau," ucapku sambil menatapnya dengan tajam. Hatiku bergejolak seperti gunung api yang siap meletus. Aku sangat murka, aku tidak menerima penghinaan ini.

"Aku tak mengerti!" Lelaki itu memasang wajah heran, sikap polosnya yang dibuat-buat membuatku geram dan ingin menghajarnya.

"Kenapa kau bawa pulang pakaian kotor seakan-akan rumah ini hanya jembatan dan tempat kau berganti pakaian. Bukankah istri barumu juga punya tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dini Mulyani
aku kok nyesek yaa..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status