Share

BAB 109

Alastair kembali ke kamarnya dengan membawa perasaan kesal. Ia sudah mempertaruhkan harga dirinya, tetapi bukannya Aldara sadar malah wanita itu semakin menyebalkan.

"Kapan Aldara bisa pulang?" tanya Alastair kepada Ernest.

Asisten pribadinya itu sengaja ia panggil, karena tidak ada siapapun yang bisa ia andalkan selain Ernest.

"Sepertinya lusa, Pak. Tadi dokter mengatakan kondisi Aldara semakin membaik," jawab Ernest.

Alastair mangut-mangut. "Bereskan semua barang-barang Aldara dan Ryu rumah. Aku akan membawa mereka ke luar negeri."

Ernest jelas saja terkejut. Meskipun Alastair adalah bosnya, tetapi Aldara adalah sepupunya. Memastikan keselamatan Aldara adalah tanggung jawabnya.

"Kau tidak usah khawatir, Ernest," ujar Alastair saat menangkap raut terkejut pada wajah Ernest. "Aku akan menguras mereka selamat di sana," imbuhnya sambil menatap kosong ke arah depan.

Alastair menarik napas, kemudian menghembuskannya kasar. Pria itu lantas berkata, "kau tahu sendiri mamaku sudah sangat kel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status