Share

BAB 104

kediaman Ernest | Malam Hari.

"Kamu yakin tidak mau ikut ke rumah sakit?" tanya Ernest untuk yang kesekian kalinya.

Aldara masih terus menggeleng. "Tidak "

"Pak Anthony dan Bu Elle sudah pulang dari sore tadi, Ra. Tidak apa-apa kalau kamu mau ke sana," kata Ernest.

Namun, Aldara tetap kukuh pada gelengan kepalanya.

"Baiklah. Aku pergi dulu kalau begitu," ucap Ernest.

Aldara tidak menimpali, wanita itu hanya menatap datar ke arah Ernest yang sudah keluar dari pintu utama.

Ernest menutup pintu, detik itu juga Aldara menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa sambil menghela napas kasar.

"Aku belum siap," gumamnya.

Air mata kembali luruh membasahi pipi.

Sebenernya Aldara benci dengan dirinya yang tampak sangat lemah, sepanjang hari terus menangis memikirkan Alastair yang masih koma.

Ia juga tidak ingin seperti ini, tetapi entah kenapa hatinya ngilu sekali.

Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara deru mobil memasukkan halaman. Aldara langsung menghapus air matanya dan beranjak menuj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status