Share

Bab 75. Desakan Keluarga

Dalam perjalanan pulang, Tristan mencoba memikirkan solusinya. Pikirannya bercabang ke mana-mana. Dia tidak tahu harus berbuat apa, keputusan yang akan diambilnya nanti bukan hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga pada orang-orang di sekitarnya, termasuk Stella.

Tristan menghela napas panjang saat mobilnya berhenti di depan rumah. Perasaan gelisah dan beban berat menghimpit hatinya. Pikiran tentang tawaran Abraham dan masa depan perusahaan terus berputar di kepalanya. Bagaimana mungkin dia bisa menikahi Weni, wanita yang tidak dicintainya, sementara hatinya sudah sejak lama tertambat pada Stella?

Setelah memarkir mobil, Tristan turun dan berjalan cepat menuju pintu rumah. Begitu masuk, dia melihat ayahnya, Damian, dan ibunya, Imelda, duduk di sofa ruang tamu. Mereka tampak sedang berbincang serius.

"Ma, Pa. Aku sudah pulang," sapa Tristan dengan suara datar.

Damian menoleh dengan cepat dan tersenyum melihat putranya. "Tristan, kemarilah," panggilnya, mengisyaratkan Tris
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status