Share

Bab 16. Mengantar Pulang

“Halo, Pak. Kamu bisa pulang terlebih dulu. Malam ini, aku ingin membawa mobil sendiri.”

“Baik, Tuan.”

Setelah menghubungi sopir pribadinya, Tristan meletakan kembali ponselnya di atas meja, ia melihat ke arah Stella yang masih tertidur pulas, meski malam sudah semakin larut. Meski begitu, lelaki tampan itu tak tega untuk membangunkannya.

Stella menggeliat ketika udara dingin menyentuh wajahnya, dan perlahan-lahan matanya mulai terbuka. Pandangannya memperhatikan dinding sebentar sebelum menyadari bahwa dia masih berada di kantor. Dengan refleks, ia bangun dari sofa dan duduk tegak, melihat ke arah jendela. Langit sudah gelap, dan melalui jendela, cahaya lampu-lampu kota mulai bersinar.

“Kamu sudah bangun?” tanya Tristan dari meja kerja.

Stella membalikkan kepala ke arah suara itu. “Sudah malam?” tanyanya kembali.

Tristan mengangguk, menutup laptopnya dengan perlahan. “Ya, sudah larut.”

Stella menatap jam dinding, jarum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status