Share

60. Kemarahan Tari

Happy Reading

*****

Sebuah delikan diberikan Tari pada si bos. "Bisa tidak, jangan mengatakan sembarangan. Anak-anak akan berpikir lain," katanya pelan ketika menyodorkan segelas lemon squash dan puding pada Andrian.

Saat ini, si bos hanya bisa tersenyum penuh penyesalan. Diceramahi seperti itu oleh sekretarisnya tentu membuat harga dirinya turun. Beruntung anak-anak duduk agak jauh darinya dan sang istri.

"Maaf, aku cuma terlalu bahagia. Serasa kamu sudah menjadi bagian keluarga ini. Seneng banget lihat kamu sama Nina rukun," kata Andrian tak kalah lirih.

Nina menatap sang suami dengan sekretarisnya. Dia sama sekali tak berniat untuk menyela atau menganggu pembicaraan keduanya. Yakin betul bahwa ucapan Andrian tadi sudah mendapat teguran dari Tari. Entahlah, hati wanita tiga anak itu juga terpesona dengan sosok berjilbab di sebelahnya saat ini.

Kecantikan Tari terpancar sepenuhnya, bukan hanya paras saja, tetapi hatinya juga cantik. Nina tersenyum ketika melihat wajah cemberut sang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status