Share

48. Terlihat Jelas

Happy Reading

*****

Sekitar lima menit setelah pertengkaran bos dan sekretarisnya. Mereka sampai di depan halaman sebuah restoran yang bertuliskan tutup. Tari mulai curiga bahwa Andrian tengah mempermainkannya saat ini.

"Bapak mau nipu saya? Kenapa restorannya belum buka, tapi mengatakan kalau kita meeting di tempat ini."

Tak menghiraukan perkataan sang sekretaris, Andrian mengambil ponsel dan menghubungi seseorang yang mengajaknya ketemuan di tempat itu.

"Baiklah, Pak. Saya sudah di halaman. Tolong keluar kalau Anda sudah di dalam." Begitu selesai dengan panggilannya, Andrian menatap Tari. "Kamu dengar sendiri, Tar. Aku nggak bohong. Kita memang ada meeting di sini. Tunggu dan lihat. Sebentar lagi, orangnya bakalan keluar."

"Baik," jawab Tari pendek dan singkat.

Memang benar ucapan Andrian. Tak berapa lama, ada lelaki tampan yang mungkin usianya di bawah si bos.

"Pak Andrian?" tanya lelaki itu.

"Ya, bener," jawab Andrian, "Pak Fahmi, ya?"

"Mari masuk, Pak. Sudah dari tadi, saya tung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status