Home / Lain / Sekretaris Alim Sang Bos Genit / 16. Kesepakatan di atas Kesepakatan

Share

16. Kesepakatan di atas Kesepakatan

Happy Reading

*****

Kembali, Tari menatap bosnya. Andrian yang ditatap malah mengedikkan bahu.

"Ngasih ijin saja, Pak," kata Novriyanto yang mengerti bahasa tubuh keduanya.

"Saya terserah Tari saja, Pak. Lagian besok kami memang nggak ada kerjaan. Siangnya, sekitar jam 1 siang barulah kami pulang." Andrian melirik sekretarisnya. "Kalau mau jalan saja sama Pak Novri, Tar. Besok saya juga mau jalan-jalan sekalian nyari oleh-oleh untuk anak-anak."

"Saya masih ada kerjaan, Pak. Mungkin besok, saya akan menyelesaikannya. Jadi, maaf Pak Novri. Saya tidak bisa menerima ajakan piknik dari njenengan." Tari mengatupkan kedua tangan.

"Tidak masalah, Mbak. Lain kali, kalau berkunjung ke kota ini lagi, harus terima ajakan piknik. Saya tidak mau mendengar penolakan," kata Novriyanto tegas, "sudah milih menu makan siangnya."

Selesai menghabiskan santap siang mereka, investor itu meraih tasnya dan mengeluarkan sebuah buku kecil.

Novriyanto segera menuliskan angka pada buku cek tersebut seperti yang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status